Mojokerto - Otak penipuan berkedok perjalanan ibadah umroh dan investasi yang menipu belasan emak-emak di Kabupaten Mojokerto diringkus polisi.
Pelaku yakni Muchamad Nasir (43) warga asal Kelurahan Nginden Jangkungan, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya.
Baca juga:
Baca juga: Polda Jatim Tangkap 3 Selebgram Gegara Investasi Bodong Cuan Grub, Ini Modusnya
- Belasan Emak-emak di Mojokerto Kena Tipu Perjalanan Umroh dan Investasi Bodong
- Korban Penipuan Perjalanan Umroh-Investasi Bodong di Mojokerto Capai 232 Orang
Kapolres Mojokerto AKBP Apip Ginanjar mengatakan, pelaku datang ke Mojokerto lalu meyakinkan para korban bahwa dirinya memiliki usaha pemberangkatan ibadah umroh dengan biaya murah.
"Tahun 2019 dan tahun 2020 ke Mojokerto dan meyakinkan atau menawarkan kepada para korban hanya dengan bayar Rp 10 juta per paket bisa berangkat ibadah umroh dengan kurun waktu dua tahun," kata Apip di Mapolres Mojokerto, Selasa (16/11/2021).
Baca juga: Kades Cantik di Lamongan Tertipu Investasi Bodong Rp137 Juta
Mantan Kapolres Pamekasan ini menambahkan, selain menipu para korban dengan modus pemberangkatan ibadah umroh, pelaku juga menawarkan investasi bodong dan akan diberikan 14 persen dari nilai modal per bulan.
"Untuk barang bukti yang diamankan ada delapan kuitansi lembar. Kami dari jajaran satreskrim masih mendalami. Adapun total dana atau modal yang berhasil didapat dari para korban senilai Rp 1,9 miliar," paparnya.
Alumni Akpol 2001 ini menyebut, para korban tidak hanya berada di Kabupaten Mojokerto, namun juga ada di daerah luar Jatim.
Baca juga: Puluhan Emak-emak Laporkan Kasus Investasi Bodong ke Polda Jatim, Kerugian Capai Rp5 M
"Adapun korban tidak hanya tersebar di Jawa Timur, ada juga di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Kami akan kembangkan sampai selesai," pungkas Apip.