Lumajang - Direktorat Samapta Polda Jatim memperkuat proses evakuasi di lokasi penambangan di Kecamatan Pronojiwo, pasca erupsi Gunung Semeru. Empat anjing pelacak diterjunkan untuk membantu menemukan warga yang hilang.
Sebelumnya, 34 orang dilaporkan meninggal dunia, dan 22 orang hilang.
Kasubdit Gasum Dit Samapta Polda Jatim AKBP David Subagyo menjelaskan, fokus pencarian dibagi beberapa tahap. Namun pada tahap pertama, pihaknya hanya akan fokus di area penambangan.
Baca juga: Prabowo Instruksikan Gerindra Jatim Bantu Korban Semeru, Sadad: Laksanakan
"Fokus pada titik penambangan. Fokus pencarian tahap pertama fokus sampai hari Minggu," ujarnya usai memimpin apel pasukan di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Rabu (8/12/2021).
Sebanyak 170 anggota Dit Samapta diterjunkan ke lokasi pencarian. Dalam satu unit pencarian, terdapat 2 anjing pelacak untuk membantu penemuan para korban.
"Saat ini masih difokuskan pencarian di Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo," jelasnya.
Baca juga: Bantuan dan Logistik Korban Erupsi Gunung Semeru Dikirim Malam Ini
Demi memperlancar proses evakuasi, unit di lokasi melakukan upaya penyekatan. David mengimbau agar masyarakat memahami proses ini demi keselamatan bersama.
"Kita juga melakukan penyekatan terhadap jalur evakuasi. Tentu saat penyekatan ada masyarakat yang merasa ruang geraknya dibatasi, demi masyarakat, demi keselamatan bersama," urai David.
Proses evakuasi tahap kedua, lanjut David, akan dilakukan sesuai ketetapan BPBD. Ditahap kedua, operasi akan terfokus pada evakuasi harta benda.
Baca juga: Dampak Erupsi Gunung Semeru, Dusun Kajarkuning Tertimbun Material Vulkanik
"Kita akan fokus pencarian sampai hari Minggu. Namun akan diperpanjang untuk tahap kedua sesuai arahan dan penetapan BPBD," tegasnya.