Lumajang - Proses pencarian korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang juga melibatkan anjing-anjing pelacak K-9 milik Direktorat Samapta (Ditsamapta) Polda Jatim.
Anjing-anjing pintar dan terlatih dengan berbagai jenis keterampilan itu diterjunkan ke lokasi terdampak untuk mencari korban yang belum ditemukan, bersama Tim SAR Gasum dan Dalmas.
"Jadi, anjing K-9 ini diterjunkan khusus untuk mencari keberadaan korban erupsi Gunung Semeru. Dan kemarin sudah banyak yang ditemukan berkat bantuan anjing K-9 ini," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko kepada jatimnow.com, Jumat (10/12/2021).
Baca juga: Mengenal Unit K9 Polresta Sidoarjo, Turut Amankan G20 Bali
"Untuk kemarin, dari data yang masuk, ada 16 jenazah yang ditemukan dengan bantuan tim anjing K-9 ini. Untuk hari ini kita belum tahu, berapa total korban yang ditemukan. Masih menunggu laporan," tambahnya.
Gatot menjelaskan, anjing K-9 yang diterjunkan ke lokasi terdampak ada 12 ekor. Mereka terbagi 6 tim, dengan satu tim ada dua anjing ditemani petugas.
Baca juga: Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Cari Korban Longsor Pronojiwo Lumajang
Untuk proses pencarian, anjing K-9 ini mempunyai keahlihan masing-masing dalam mencari keberadaan korban erupsi Gunung Semeru. Dari yang memberikan tanda menggonggong, duduk, diam hingga mengendus dengan cara mengeruk-ngeruk tanah.
"Jadi sudah mempunyai keahlian masing-masing. Dari tanda-tanda atau kode yang diberitahukan oleh para anjing K-9 itu, menunjukkan bahwa di tempat atau di titik tersebut ada keberadaan jenazah korban," jelas dia.
"Di situlah kemudian tim gabungan atau petugas yang melakukan proses pencarian memberikan tanda di titik tersebut dengan sebuah bendera. Setelah itu dilakukan penggalian," sambung Alumni Akpol 1991 tersebut.
Baca juga: Amankah Arus Mudik di Stasiun dan Terminal, Polres Malang Turunkan Anjing K9
Setelah berhasil digali hingga ditemukan, jenazah-jenazah korban erupsi Gunung Semeru itu lantas dievakuasi untuk dilakukan identifikasi sampai akhirnya dimakamkan.
"Tim ini sudah berada di sana sehari setelah Gunung Semeru erupsi. Hingga sekarang masih bekerja, membantu proses pencarian para korban," tandas Gatot.