Banyuwangi - Seorang kakek berinisial UT (70) tersambar Kereta Api (KA) Pandanwangi saat jalan kaki di jembatan gantung Dusun Kawang, Desa Labanasem, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi.
Akibatnya, kakek asal Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi itu terpental hingga terjun ke jurang sedalam sekitar 20 meter.
Pelaksana Harian (Plh) Humas KAI Daop 9 Jember, Tohari membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, korban saat itu berjalan di tengah jembatan. Sedangkan Kereta Api Pandanwangi melaju dari Stasiun Ketapang menuju Jember.
Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan Kakek di Ponorogo, Tersangka Sempat Pamit Orang Tua
"Pada saat KA 380 (Pandanwangi) akan melintas di jembatan, ada orang berjalan. Masinis dari jauh sudah mendengarkan suling lokomotif (S35) berkali-kali. Namun laki-laki itu tidak melihat ke belakang dan kecelakan tidak terhindarkan. Selanjutnya korban jatuh di dasar sungai," jelasnya, Selasa (28/12/2021).
Baca juga: Hasil Autopsi Pembunuhan Kakek di Ponorogo, 7 Tulang Rusuk Patah
Warga yang mengetahui langsung mengevakuasi korban bersama polisi dan TNI. Korban tewas diduga akibat terpental dan terjun ke jurang.
Sementara Kapolsek Kabat, AKP Edi Susanto menyebut bahwa pihak keluarga menerima dan tidak menghendaki jenazah dilakukan autopsi.
Baca juga: Kronologis Pembunuhan Kakek di Ponorogo saat Malam Tahun Baru 2024
"Pihak keluarga korban menerima kejadian yang menimpa korban dan tidak menghendaki jenazah korban diautopsi. Karena ini murni kecelakaan," terangnya.