Pixel Codejatimnow.com

Hasil Autopsi Pembunuhan Kakek di Ponorogo, 7 Tulang Rusuk Patah

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Ahmad Fauzani
Tersangka Prasetyo dihadirkan saat pres rilis di Polres Ponorogo. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)
Tersangka Prasetyo dihadirkan saat pres rilis di Polres Ponorogo. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)

jatimnow.com - Autopsi jenazah Suyoto telah selesai dilakukan Tim Forensik Polda Jatim di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono Ponorogo. Kakek korban pembunuhan yang dilakukan Prasetyo (25) mengalami berbagai luka.

Kanit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Ponorogo, Iptu Guling Sunaka mengaku hasil autopsi adalah korban mengalami benturan dari benda tumpul.

"Benda tumpul itu yang membuat menghancurkan bagian kepala belakang korban Suyoto,” kata mantan Kanit Reskrim Polsek Pulung ini, Rabu (3/1/2024).

Tidak hanya itu, kata dia, juga kurang lebih ada 7 tulang rusuk Suyoto rusak dan patah. Tulang tusuk korban yang patah itu menyebabkan organ vital tidak berfungsi.

Baca juga:
Rekonstruksi Pembunuhan Kakek di Ponorogo, Tersangka Sempat Pamit Orang Tua

"Sehingga akhirnya membuat korban meninggal dunia. Karena menyebabkan organ vital korban tidak berfungsi,” bebernya.

Dia menyebutkan luka bagian kepala belakang karena dipukul batang besi. Batang besi itu diambil tersangka Prasetyo di sekitar lokasi. Lantaran di sekitar lokasi memang dibangun saluran air.

Baca juga:
Kronologis Pembunuhan Kakek di Ponorogo saat Malam Tahun Baru 2024

“7 tulang rusuk yang patah karena dihantam umpak bendera. Total itu dua kali hantaman. Sekali di kepala dan sekali di dada,” pungkasnya.

Diberitakan, korban berusia 52 tahun ini ditemukan tewas tergeletak di depan rumahnya. Kondisinya mengenaskan. Kepala sebelah kanan berlumuran darah. Korban tewas dibunuh Prasetyo di malam tahun baru.