Pasuruan - Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf yang terpilih sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU, mengaku tidak akan kerepotan mengomandoi arah pembangunan Kota Pasuruan.
Selama menjabat menteri, wakil gubernur hingga jadi Wali Kota Pasuruan, Gus Ipul, sapaannya, mengaku tidak pernah lepas dari berbagai jabatan utama di organisasi NU.
"Insya Allah tidak akan mengganggu kerja kita. Dan ini bukan yang pertama, sudah cukup lama. Dulu saat jadi anggota pleno PBNU saya jadi menteri, jadi Ketum Anshor, jadi wagub juga meneruskan sebagai Ketum Ansor. Setelah jadi wali kota ini saya juga jadi salah satu Ketua PBNU," jelas Gus Ipul, Kamis (13/1/2021).
Baca juga: Momen Ketika Khofifah Lantik Gus Ipul Jadi Wali Kota Pasuruan
Saat ditemui di halaman kantor Pemkot Pasuruan, Gus Ipul yang saat itu bersama Wakil Wali Kota Adi Wibowo, memastikan jika program pemerintahan di tahun kedua menjabat saat ini sudah berjalan dengan lancar.
Baca juga: Pencalonan Gus Ipul di Pilwali Pasuruan 2020 Dipertanyakan
Fokus pembahasan hal-hal yang prinsip seperti RPJMD, Rencana Tata Ruang dan Tata Wilayah, dan hal-hal lain yang menjadi proses pembangunan di Kota Pasuruan, disebut Gus Ipul, sudah selesai.
"Tinggal sekarang ini di tahun kedua saya dengan Mas Adi, tinggal merealisasikan program sesuai RPJMD kita, prosesnya sudah jalan semua. Jadi, jabatan Sekjen PBNU tidak akan menggangu kerja kita. Dengan teknologi modern, pertemuan bisa dilakukan secara daring dan luring," ungkapnya.
Baca juga: Gus Ipul Muncul di Pilwali Pasuruan: Gerindra Berhitung, Hanura Respek
Gus Ipul menegaskan jika tanggung jawabnya sebagai wali kota akan ditunaikan sebaik-baiknya bersama wakilnya Adi Wibowo.
"Kita hampir setiap hari berbicara untuk bagaimana kita membagi tugas, untuk mengambil kebijakan, kemudian meralisasikan program, berpedoman pada RPJMD kita," tandasnya.