Probolinggo - Puluhan warga di Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo memprotes aktivitas tambang yang berlangsung di wilayah setempat.
Protes warga menyusul rusaknya jalan desa yang menjadi akses truk pengangkut dari tambang pasir di Desa Klampok yang bertetangga dengan Desa Tanjung Rejo.
"Kami menolak tambang. Karena jalur di desa kami rusak. Bahkan uang kompensasi yang dijanjikan tidak cair selama empat bulan kemarin," seru warga Desa Tanjung Rejo, Senin (17/1/2022).
Baca juga: Tambang Galian C Putus Akses Jalan Bikin Warga Geregetan
Menurut warga, protes dipicu dana kompensasi yang tak kunjung diberikan pihak penambang. Sebelumnya warga menerima Rp 50 ribu per KK per bulan, namun bulan berikutnya hanya diberi Rp 25 ribu per KK.
"Jadi kami protes hal ini agar kompensasi yang dijanjikan penambang bisa dicairkan," tegas warga.
Baca juga: Polisi Tertibkan Tambang Pasir Ilegal di Kunjang, Kediri
Sementara itu, Kapolsek Tongas AKP Suyanto membenarkan adanya aksi protes warga Desa Tanjung Rejo terkait aktivitas tambang di sekitar desa.
"Mereka juga menagih janji soal kompensasi yang dijanjikan penambang selama empat bulan kemarin tak diterima warga," ujar Suyanto.
Baca juga: Tambang Ilegal di Jombang Makin Marak, DLH Diminta Lakukan Pengawasan Ketat
Kepolisian, lanjut Suyanto, berupaya mengkomunikasikan keluhan warga pada pihak penambang agar segera ada solusi.
"Informasinya warga penerima kompensasi tambang sekitar 300 KK dengan dibagi beberapa koordinator," tegasnya.