Pixel Codejatimnow.com

Tambang Galian C Putus Akses Jalan Bikin Warga Geregetan

Editor : Sofyan Cahyono  Reporter : Achmad Supriyadi
Seseorang berdiri di jalan usaha tani yang terputus akibat galian c.(Foto: Mohamad for jatimnow.com)
Seseorang berdiri di jalan usaha tani yang terputus akibat galian c.(Foto: Mohamad for jatimnow.com)

jatimnow.com - Warga Dusun Sekiping, Desa/Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, memprotes aktivitas tambang galian C yang mengakibatkan akses jalan usaha tani putus.

Sejumlah warga protes karena akses jalan yang biasanya digunakan pergi ke sawah kondisinya rusak dan hancur serta terputus total hingga membahayakan gegara aktivitas tambang pasir dan batu (sirtu).

Sejumlah warga yang memprotes adanya tambang sirtu meminta pihak pengelola galian C memperbaiki jalan usaha tani yang dulunya hijau sekarang gersang dan terputus. Lalu para warga melapor ke pemerintah desa karena protes mereka tak digubris pengelola galian C.

"Jalan pertanian putus karena ada tambang itu kami tidak bisa lewat. Jalannya putus, biasanya digunakan untuk akses petani ke lahan tebu, padi, singkong dan lombok," kata seorang petani Tohir (73), Sabtu (8/10/2022).

Bagian tepi jalan usaha tani yang dikeruk ekskavator di tambang galian C tergerus air hujan sehingga menyebabkan tanah ambles memutus akses jalan. Selain mengakibatkan jalan putus, tambang galian C juga merusak lingkungan. Terutama menyebabkan lahan sawah milik warga yang berada persis di samping tambang juga ambrol.

"Kalau jalan pertanian tidak putus mungkin kami tidak akan seperti ini harapannya segera diperbaiki oleh pemilik tambang," ujarnya.

Baca juga:
Titik Galian C Menjamur, Pajak Retribusi di Bangkalan Capai Rp60 Juta Per Tahun

Menurut Tohir, kesepakatan hasil mediasi antara warga dengan pemilik tambang, jalan usaha tani yang terputus itu akan diperbaiki.

"Kalau tidak hujan besok akan diperbaiki ya oleh pemiliknya. Warga minta agar jalan dikembalikan lagi seperti semula sehingga petani tidak sampai kesulitan menuju ke sawah," tukasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Dawarblandong Winaryo menjelaskan, mediasi dilakukan terkait adanya kerusakan jalan usaha tani antara warga dan pemilik galian C.

Baca juga:
Bos dan Karyawan Tambang Diperiksa, Buntut Tewasnya 3 Bocah di Kolam Bekas Galian C

"Ya mediasi berkenaan dengan galian karena ada tanah sedikit jalan pertanian itu longsor yang menyebabkan akses lewat masyarakat tidak bisa. Longsor terkena hujan kemarin ya sekitarnya itu digali kemudian turun hujan deras terus longsor," tegasnya.

Menurut Winaryo, tambang galian-C berizin dan telah beroperasi selama kurang lebih dua tahun.

"Yang terdampak jelas para petani untuk tambang galian C ini berizin resmi. Jadi hasil kesepakatan besok kalau tidak hujan akan diperbaiki dikembalikan seperti semula," pungkasnya.