Madiun - Kantor BNI Cabang Madiun di Jalan dr Sutomo, Kelurahan Kejuron, Kecamatan Taman ditutup sementara. Pasalnya ada 7 karyawan kantor BNI setempat yang terkonfirmasi Covid-19.
"Ya memang ditutup. Karena ada 7 karyawan BNI yang terkonfirmasi. Biar tidak menyebar virusnya," ujar Wali Kota Madiun, Maidi ketika dikonfirmasi, Rabu (19/1/2022).
Dia menyebutkan bahwa awalnya ada anak salah satu karyawan BNI opname di RS Santa Clara. Setelah pulang, si anak tersebut batuk-batuk. "Dilakukan antigen hasilnya positif. Dilakukan PCR juga sama. Ibunya yang karyawan juga kami PCR positif," kata Maidi.
Baca juga: Mengulik Kesenian Tradisional Dongkrek di Kabupaten Madiun
Sebanyak 149 karyawan BNI yang juga ikut menjalani tes PCR. Namun hingga kini belum ada hasilnya. "Artinya, memang ada awalnya 1, akhirnya sekitarnya kena. Takutnya varian Omicron karena penyebadannya cepat. Makanya kami tes PCR juga 149 orang dicek," tegasnya.
Baca juga: 26 Warga Penerima Manfaat di Kabupaten Madiun Terima Gerobak Usaha Gratis
Maidi mengaku saat ini 7 orang yang jelas positif dilakukan isolasi di RSUD Kota Madiun. Sedangkan lainnya isolasi mandiri di rumah. "Seandainya dari 149 itu ada tambahan. Kami lakukan tracking. Dan mungkin menutup (BNI Madiun) sementara lagi," terangnya.
Maidi menjelaskan, pihaknya belum bisa memastikan varian yang menginfeksi 7 karyawan BNI itu. Pasalnya di Pemkot Madiun belum ada alat pendeteksi Covid-19 varian Omicron.
Baca juga: Bank Jatim Terima Penghargaan Jatim Bangkit Awards, Supporting Pemulihan Dampak Pandemi
"Tapi variannya apa, masih dibawa ke Surabaya. Ini 7 (sampel) kita bawa ke Surabaya, sama yang positif semua, karena yang punya alat sana," katanya.
Menurutnya, kalau dilihat dari perjalanan, 7 karyawan BNI dan satu anak itu tidak pernah ada perjalanan ke luar negeri. "Ya mudah-mudahan bukan Omicron," pungkasnya.