Ponorogo - Operasi pasar murah di Paseban, Alun-alun Ponorogo diwarnai aksi saling dorong, Selasa (22/2/2022). Warga yang berusaha membeli minyak goreng harga murah, antre berdesakan. Suara tangisan anak terdengar minta tolong untuk dikeluarkan dari barisan.
Pantauan di lokasi, operasi pasar ini diserbu ribuan warga. Antrean terlihat mulai pukul 07.00 WIB. Padahal operasi pasar minyak goreng menurut rencana akan dimulai pukul 08.30 WIB, namun kemudian molor hingga pukul 09.30 WIB.
Antusiasme warga yang datang ke lokasi membuat aksi saling dorong tak terhindarkan. Mereka berusaha berada di barisan terdepan untuk mendapatkan minyak goreng.
Baca juga: Pj Wali Kota Mojokerto Ali Kuncoro Tinjau Gerakan Pangan Murah
"Iya ini terpaksa bawa anak. Minyak goreng langka di Ponorogo. Samping rumah sudah tidak ada," ujar warga, Puji Lestari yang datang bersama anaknya.
Warga Desa Pengkol, Kecamatan Kauman, Umi yang juga antre bersama anaknya, mengaku mendapatkan minyak goreng setelah mengantre sejak pukul 07.30 WIB.
Baca juga: Pasar Murah Ramadan Mojokerto Digelar Hanya 2 Hari, Bupati: Harga Bapok Stabil
Berbeda dengan Indah, warga Kecamatan Siman itu harus pulang dengan tangan kosong, karena sudah mengantre namun persediaan minyak goreng habis.
"Saya ngantre mulai pukul 07.30 WIB. Tetapi ndak dapat, berdesakan. Harganya di sini 2 liter dapat Rp27 ribu. Di luar biasanya hanya Rp22 ribu per liter," tegasnya.
"Saya ini beli lo, kok berdesak-desakan. Kalau gak untuk menjual makanan gak gini. Antreannya bikin pusing," pungkasnya.
Baca juga: Pemkot Malang Gelar Pasar Murah Jelang Lebaran, Berikut Jadwalnya
Pemerintah setempat menyediakan 6000 liter minyak goreng untuk operasi pasar minyak goreng di Ponorogo yang digelar di 4 lokasi.
Selain di Paseban Alun-alun Ponorogo, juga dilakukan di Pasar Pulung, Sawoo, Kauman. Kurang dari 2 jam, ribuan liter minyak goreng yang disediakan ludes terjual.