jatimnow.com - Wahyu Widodo yang dikenal Raja Sengon dan Raja Sawer tidak akan membawa ke hukum bagi yang mengupload video yang dibuat untuk guyonan ke media sosial.
Ia akhirya buka suara tentang isi video yang virak dan menjadi polemik di masyarakat. Netizen menudingnya sombong karena memamerkan duitnya tidak pernah habis dan dirinya disukai purel (perempuan pemandu lagu).
"Saya tidak tahu, saya ga kenal," jawab Wahyu.
Baca juga: Pemotor Arogan Penantang Duel Perwira Polisi di Kediri Dievakuasi Satpol PP, Ternyata…
Reporter jatimnow.com berhasil menemuinya pria berumur 50 Tahun di Dusun Krajan, RT 04 RW 01, Desa Kedungrejo Kecamatan Muncar, Banyuwangi,Senin (2/7/2018).
Ia memohon agar pihak yang mengupload di media sosial untuk segera menghapus video tersebut. Dia tidak akan memperkarakan pelaku yang mengunggah video itu.
"Ndak (mempolisikan). Saya doakan yang mengunggah itu mendapat rezeki banyak, saya orang baik kok. Ucapan itu kan doa," katanya.
Ia menegaskan jika isi atau konten di dalam video itu tidak benar semua alias hoax.
"Itu nggak bener semua, salah semua. Wong bercanda. Saya nggak enak sama istri dan anak, mbok dihapus, saya risih," tegasnya.
Baca juga: Pemotor Arogan Tantang Duel Perwira Polisi di Kediri, Ngaku Anak Letkol
Video Wahyu yang diunggah 20 dan 23 Juni 2018 ini viral karena isinya pamer kekayaan.
"Saya nggak ngerti kalau viral. Tahunya ya kemarin kok ramai di media," kata Wahyu yang istrinya menjadi anggota DPRD Banyuwangi dari Fraksi Partai Demokrat itu.
Dalam video itu Wahyu yang disebut sebagai Raja Sawer memiliki uang berlimpah.
"Uang saya nggak bisa habis. Tiap hari 16 kontainer, tiap hari datang. Kalau datang ya dikawal tuit tuit terus," jelas Wahyu dalam video berdurasi 1.36 menit itu.
Baca Juga: Mencari Raja Sawer yang Uangnya Setiap Hari 16 Kontainer Datang
Baca juga: Viral Peternak Sapi Perah Buang Susu, Pakar UM Surabaya: Kelemahan Sistemik
Sejumlah video beredar itu kontan menuai reaksi keras dari netizen hingga Majelis Ulama Indonesia (MUI). Kini tabir telah terbuka. Ternyata video itu hanya dibuat untuk bercanda.
Kepada jatimnow.com, ia mengaku membuat video pada tiga bulan lalu niatnya hanya sebatas bercanda.
"Saya bikin hanya bercanda, guyon guyon aja di grup (Whatsapp) saya. Nggak tahu disalahgunakan," kata dia.
Reporter: Hafiludin Ahmad
Editor: Budi Sugiharto