Ponorogo - Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Ponorogo naik hingga 3,19 persen. Pencapaian ini, disebut Bupati Sugiri Sancoko dalam kategori baik. Pemkab terus menggenjot ekonomi melalui inisiasi beberapa program hingga tingkat desa.
"Yang masih di bawah garis kemiskinan harus kami konkretkan. Bagaimana by name by addres ini ada treatment khusus," ujar Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko saat mendampingi Menko PMK Muhadjir Effendy, Senin (4/4/2022).
Pemkab telah melakukan pengawasan hingga ke desa-desa. Termasuk dalam mempersiapkan penyerapan Rp10 juta per RT per tahun melalui program Dana RT besutan Kang Giri, sapaan Bupati Sugiri.
Baca juga: Pemkab Ponorogo Luncurkan Posyandu ILP
Menurut Kang Giri, dengan adanya program dana RT, upaya peningkatan ekonomi dan menurunkan angka kemiskinan dapat maksimal. Termasuk kemudahan dalam mendeteksi kemiskinan di tingkat RT.
"Kami tahu data update tiap hari ke DTKS (Data terpadu kesejahteraan sosial)," tegasnya.
Baca juga: Kang Giri Paparkan Hasil PPDB 2024 di Ponorogo: 5 SDN Nihil Siswa
Dalam kesempatan yang sama, Menko PMK Muhadjir Effendy saat melakukan kunjungan kerja di Ponorogo, menyebut angka kemiskinan Indonesia turun menjadi 9 persen atau lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kalau Ponorogo, bagus. Tidak termasuk dalam kategori miskin atau ekstrem miskin," ujar Muhadjir, Senin (4/4/2022).
Muhadjir juga angkat jempol untuk Pemkab Ponorogo yang berhasil mengurai permasalahan di kampung idiot, Desa Krebet. Sebutan ini, lantaran banyaknya disabilitas akibat perkawinan sesama warga desa.
Baca juga: Pesan Kang Giri kepada Anak-anak saat Perayaan HAN di Ponorogo
Tingkat kesadaran warga desa Krebet, lanjut Muhadjir, menjadi pemecah permasalahan stunting hingga kemiskinan. Saat ini, tersisa setidaknya 790 orang penyandang disabilitas di Kecamatan Jambon, dan Ponorogo.
"Langkah Pemkab Ponorogo sudah konkret. Ada pembangunan rumah. Juga air minumnya yang diperhatikan. Karena minus kandungan yodium," pungkasnya. (ADV)