Lumajang - Dua truk pengangkut pasir terseret arus banjir lahar dingin di Sungai Regoyo, Dusun Glendang Petung, Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang. Para penambang itu nekat mencari pasir meskipun ada peringatan banjir lahar dingin pada Selasa (19/4/2022).
Dari informasi yang didapatkan tim jatimnow.com di lapangan, diketahui dua truk tersebut milik seorang warga Jember dengan nopol P 9884 PN dan P 8808 PN.
Kedua truk tersebut gagal diselamatkan karena terjebak arus lahar dingin yang langsung meninggi, sehingga harus rela terseret arus.
Baca juga: Detik-detik Truk Muatan Pasir Diterjang Aliran Lahar Dingin Gunung Semeru
Beruntung, kedua sopir berhasil menyelamatkan diri sehingga tidak ada jatuh korban.
Saksi mata kejadian, Rouf mengatakan saat kejadian memang ada warga yang nekat menambang pasir.
Baca juga: Usai 2 Truk Terseret Lahar Dingin Semeru, Warga Tetap Menambang Pasir
"Memang saat itu ada warga yang masih nekat mencari pasir di dekat aliran lahar dingin Semeru," terangnya saat dikonfirmasi pada Rabu (20/4/2022).
Ditambah banyak warga yang melihat banjir lahar dingin Semeru yang intensitasnya cukup besar.
Rauf saat kejadian berada di bawah jembatan gantung Kali Regoyo. Ia mengungkap bahwa banjir membawa material pasir lumayan banyak.
Baca juga: Dua Desa Dilaporkan Terdampak Banjir Lahar Dingin Semeru
"Banjir kemarin membawa material pasir lebih banyak, ditambah juga ada pohon dan serpihan-serpihan kayu," bebernya.
Pria yang juga seorang YouTuber ini mengatakan, sebenarnya hampir setiap hari terjadi banjir lahar dingin di Sungai Regoyo.
"Banjir kemarin itu dimulai pukul 12 siang, kemudian tiba-tiba ada banjir susulan. Bisa jadi ada banjir susulan karena di kaki Gunung Semeru terjadi hujan deras," pungkasnya.