Ketua Komnas PA Diadukan ke Polda Jatim, Ini Persoalannya

Selasa, 24 Mei 2022 21:19 WIB
Reporter :
Zain Ahmad
Ketua Ormas Macita, Mohammad Hasan saat mengadukan Ketua Komas PA di Polda Jatim (Foto: Zain Ahmad/jatimnow.com)

Surabaya - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait diadukan Organisasi Masyarakat (Ormas) Masyarakat Cinta Tanah Air (Macita) ke Ditreskrimsus Polda Jatim.

Aduan itu dilakukan menyusul pernyataan Arist Merdeka Sirait di sejumlah media yang meminta vaksinasi terhadap anak usia 6-11 tahun dihentikan sementara, karena disebut berbahaya bagi tumbuh kembang anak.

"Pernyataannya beliau di medsos membuat ibu-ibu yang punya anak kecil itu resah. Padahal saya nilai pernyataan yang bersangkutan itu hoaks. Kalau tidak hoaks, mestinya beliau menunjukkan data, kalau memang vaksinasi untuk anak di bawah umur yang dimaksud itu berbahaya," terang Ketua Ormas Macita, Mohammad Hasan kepada wartawan di Mapolda Jatim, Selasa (24/5/2022).

Baca juga: Terima Banyak Aduan, Mas Dhito Ajak Masyarakat Berantas Pungli di Kediri

Hasan meyakini, bahwa vaksinasi yang digencarkan oleh pemerintah tak akan membahayakan masyarakat. Sebab ada pakar dan ahli yang dilibatkan dalam pengaplikasian vaksin tersebut, sebelum disuntikkan secara massal ke tubuh masyarakat Indonesia.

"Mestinya saya harapkan Pak Sirait, dapat menunjukkan data-data itu, kalau memang vaksin bagi anak berbahaya. Adu nanti dengan data pakar-pakar negara. Ini kan sudah menghambat program vaksinasi, kan sudah bertentangan dengan Undang-undang Kesehatan," tegasnya.

Dalam aduan tersebut, Hasan membawa beberapa saksi dan bukti dalam berkas yang diserahkan ke Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim.

Baca juga: Pemkab Trenggalek Kerjakan Ratusan Permasalahan yang Diadukan Warga Secara Online

"Yang jelas, saya membawa beberapa saksi dan membawa komentar beliau yang sempat diunggah di beberapa media online. Anak di bawah umur ini seakan-akan terancam dengan adanya vaksin. Nah ini kami tidak terima sebagai Ormas Masyarakat Cinta Tanah Air," jelas Hasan.

\

Sementara Lenny, salah satu orangtua yang mengaku resah dan khawatir atas pernyataan Arist Merdeka Sirait meminta yang bersangkutan untuk mempertanggungjawabkan perkataannya, sesuai dengan data yang dimiliki.

"Saya di sini sebagai orangtua yang memiliki anak usia mau 6 tahun dan belum divaksin merasa khawatir. Saya ingin memberikan masukan, supaya dari pihak Pak Sirait bisa bertanggung jawab dengan pernyataan beliaunya sendiri," ujarnya.

Baca juga: 10.504 Aduan Warga Surabaya Masuk Aplikasi Wargaku di Tahun 2022, Apa Saja?

Terpisah, Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim, AKBP Wildan Albert saat dikonfirmasi terkait aduan tersebut menyatakan masih melakukan pengecekan lebih lanjut.

"Saya cek dulu. Mohon waktu," ucapnya singkat.

 

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler