Kediri - Desa Keling di sisi timur Kabupaten Kediri menyimpan potensi wisata yang luar biasa. Salah satunya adalah Goa Jegles. Goa eksotis yang dulunya dikenal angker serta menjadi tempat pembuangan sampah.
Goa yang terletak di Jalan Jegles, Desa Keling, Kecamatan Kepung ini mulai dibuka tahun 2019, seiring upaya pemerintah Desa Keling dan para pemuda untuk mengembangkan perekonomian melalui desa wisata.
Setelah menghadirkan wisata susur sungai di Kali Kembangan, mereka lantas mencoba membuka akses goa yang berada di sisi sungai dan tertutup rerimbunan. Juga dipenuhi sampah-sampah rumah tangga.
Baca juga: Berkas Pembunuhan Gadis 15 Tahun di Goa Jegles P21, Meski Pisau Belum Ketemu
Didin Saputro, Pokdarwis Bhumi Kalingga Desa Keling mengatakan, saat pertama kali mencoba masuk ke Goa Jegles, warga menemukan banyak sekali sampah, seperti baju bekas, pecahan kaca dan berbagai macam sampah rumah tangga.
Baca juga: Kejinya Pelaku Pembunuhan Gadis 15 Tahun di Goa Jegles Kediri, Ini Hasil Autopsinya
Sebelum tahun 80-an, menurut Didin, Goa Jegles juga dikenal angker sebagai tempat semedi atau pertapaan. Juga dikenal sebagai lokasi perburuan oleh mereka para pencari pusaka, sebelum akhirnya terbengkelai dan menjadi tempat sampah.
“Ini dulu masyarakat sekitar sini itu meyakini atau banyak istilahnya mitos bahwa ini tempat angker, dulunya tempat bersemedi atau pertapaan. Akhirnya lambat laun lokasi ini jarang dijamah orang, akhirnya jadi tempat sampah,” kata Didin, Minggu (5/6/2022).
Baca juga: Terungkap! Motif Pembunuhan Gadis 15 Tahun di Goa Jegles Kediri, Bukan Hanya Cemburu
Sejak saat itu, pemerintah desa bersama warga bergotong-royong membersihkan goa. Sehingga kini tampak eksotisme dari goa yang terbentuk akibat aktivitas gunung api tersebut.
Baca Selengkapnya : Goa Jegles, Wisata Eksotis di Kediri yang Dulunya Angker dan Jadi Tempat Sampah