Ponorogo - Warga Jalan Wilis Kelurahan Banyudono, patungan memperbaiki jalan yang rusak. Aksi warga tersebut menyusul rusaknya jalan umum di pusat kota itu yang sudah 15 tahun tak tersentuh perbaikan.
"Sudah lama, 15 tahun lebih tidak tersentuh perbaikan. Terakhir itu waktu pemilu beberapa waktu lalu ditembel," ujar Ketua RT 03 RW 02, Kelurahan Banyudono, Dono, Senin (20/6/2022).
Perbaikan dilakukan warga dengan menggunakan uang iuran. Hal ini dilakukan karena kerusakan sudah semakin parah dan membahayakan pengendara yang melintas.
Baca juga: Tanggapi Protes Warga Senden, Pemkab Trenggalek Siapkan Dana Rp1 M
"Tidak ada yang bisa dipilih. Akhirnya dilintasi begitu saja. Kadang ban bocor, pir patah," kata Dono saat dihubungi jatimnow.com.
Iuran yang berhasil terkumpul sebanyak Rp2 juta, lanjut Dono, lantas digunakan untuk membeli semen dan pasir. Warga pun bergotong royong memperbaikinya.
Baca juga: Warga Trenggalek Protes Jalan Rusak: Selamat Datang di Wisata Jeglongan Sewu
"Murni karena kemanusiaan. Melihat banyak orang bannya bocor, kadang sampai pir patah juga kasihan," terangnya.
Masih kata Dono, RT setempat sudah pernah mengajukan perbaikan, namun menemui jalan buntu. Sebab Jalan Wilis berada di 2 wilayah kelurahan.
"Kalau 2 kelurahan itu katanya jalan milik pemerintah kabupaten. Padahal Jalan Lawu, yang berada di selatannya Jalan Wilis diperbaiki. Alasannya sih sentral sate ayam," sebutnya.
Baca juga: Proyek Desa Mrawan Diduga Asal-asalan, DPRD Jember Sebut Penghianatan
Terakhir pada 2021, pihaknya bersama RT yang berada di Kelurahan Nologaten membuat proposal untuk diajukan ke Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP).
"Tapi gak ada respon. Dari pada nunggu-nunggu tambal sajalah," pungkasnya.