Bojonegoro - Kepulangan jemaah haji di Bojonegoro yang tergabung dalam Kloter 3 Debarkasi Surabaya, disambut tangis haru keluarga, Senin (18/7/2022) malam.
Kedatangan rombongan jemaah haji itu dipusatkan di Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro. Tampak di balik pagar pembatas depan pendopo itu dipenuhi keluarga yang menjemput.
Tangis bahagia pecah seiring turunnya para jemaah haji dari kendaraan pengantar. Rasa rindu jemaah dan keluarga begitu tak terbendung.
Baca juga: Satu dari 113 Jemaah Haji Ponorogo Tertinggal di Madinah Karena Sakit
Gunadi, jemaah haji asal Desa Bulu, Kecamtan Balen mengaku sangat bahagia dan bersyukur dapat menunaikan ibadah haji di tanah suci dan pulang ke kampung halamannya dengan selamat.
"Alhamdulillah masih diberi kesehatan dan kesempatan jadi tamu Allah. Sungguh sesuatu anugerah yang luar biasa bagi saya," tutur Gunadi.
Gunadi menjelaskan tentang kondisi selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci. Dia menyebut, selama di sana sering meminum air zam-zam untuk menjaga kesehatan.
"Di sana itu cuacanya sangat panas, sampai 46 derajat. Kalau siang itu jalan gak pakai sandal kaki bisa melepuh. Tapi alhamdulillah dapat menjalankan semua syarat dan rukun haji, tubuh tetap bugar. Kuncinya sering minum air zam-zam," jelasnya.
Sementara salah satu keluarga yang menjemput, Dewi, asal Kecamatan Sumberrejo mengaku terharu dan sangat rindu kepada sang ayah. Sebab selama ayahnya menjalankan ibadah haji, dia tidak dapat berkomunikasi.
Baca juga: Kisah Jemaah Haji Kediri Dibekali Sambel Pecel Mas Dhito
"Alhamdulillah ayah pulang dengan sehat dan selamat. Bisa kumpul lagi bersama keluarga di Bojonegoro," ungkapnya.
Kabag Kesra Pemkab Bojonegoro, Sahla mengatakan, untuk kloter 2 sudah pulang pada Minggu (17/7/2022) sebanyak 276 jemaah haji. Sedangkan hari ini yang tergabung dalam kloter 3 sebanyak 446 jemaah. Total 709 jemaah yang sudah sudah pulang.
"Alhamdulillah proses pemulangan seluruh jemaah haji berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan yang berarti," tegasnya.
Terpisah, Kasi Penyelenggara Haji Kemenag Bojonegoro, Yasmani mengungkapkan, terdapat tiga jemaah haji yang dinyatakan positif Covid-19 usai dilakukan tes PCR di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
Baca juga: 8 Jemaah Haji Asal Tulungagung Meninggal Dunia, Keluarga Dapat Asuransi
"Kemarin satu positif. Hari ini dua orang. Semua diisolasi di Kecamatan Dander," sebut dia.
Yasmani memastikan bahwa tiga jemaah haji itu dipulangkan secara terpisah dengan jemaah lainnya.
"Tiga jemaah tersebut dipulangkan terpisah menggunakan mobil BPBD Provinsi Jawa Timur. Sementara diisolasi selama minimal 5 hari," pungkasnya.