Jombang - Unjuk rasa penolakan rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) masih terjadi di Jombang, Kamis (1/9/2022). Kali ini dilakukan segelintir mahasiswa dari Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang. Massa berjumlah sekitar 12 orang menggelar aksi di depan Gedung DPRD Jombang. Mereka pun dibubarkan paksa aparat Polres Jombang.
Pantauan jatimnow.com di lokasi, 12 mahasiswa Undar berjalan kaki dari kampus menuju kantor dewan. Para mahasiswa membawa sejumlah poster bertuliskan penolakan rencana kenaikan harga BBM. Setibanya di depan Kantor DPRD Jombang, pengunjuk rasa secara bergantian berorasi menyampaikan aspirasinya.
Awalnya, aksi berjalan normal. Selanjutnya berubah menjadi tegang setelah mahasiswa berusaha membakar ban bekas di depan kantor dewan. Polisi yang berjaga menggagalkan aksi mahasiswa tersebut lantaran dianggap dapat mengganggu lalu lintas. Saat itulah, ketegangan antara polisi dan mahasiswa terjadi.
Baca juga: Ratusan Massa Demo KPU dan Bawaslu Jember, Indikasi Kecurangan di 31 Kecamatan
Mahasiswa yang gagal membakar ban bekas kemudian membakar poster dan baju yang mereka kenakan. Selain itu, mahasiswa membentuk lingkaran agar aparat tak bisa memadamkan api yang menyala di tengah jalan di depan Kantor DPRD Jombang.
Polisi yang sudah mulai geram dengan ulah mahasiswa langsung memaksanya untuk bergeser di tepi jalan. Sebab aksi mahasiswa yang membentuk lingkaran dan menyalakan api di tengah jalan mengganggu pengendara.
Baca juga: Buruh PDP Kahyangan Jember Minta Direksi Dicopot, Dinilai Cuma Numpang Makan
Akhirnya mahasiswa dan polisi terlibat aksi saling dorong. Pasalnya, 12 mahasiswa memilih untuk tetap berada di tengah jalan sampai ditemui perwakilan dari DPRD Jombang. Namun karena kalah jumlah dengan polisi yang berjaga, para mahasiswa kemudian bergeser di tepi jalan di depan kantor DPRD Jombang.