Kota Batu - 14 ribu dari 213.046 jiwa (sensus 2020) di Kota Batu menganggur. Kepastian itu merujuk rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batu terbaru.
Kepala Bidang Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batu, Suryanto mengatakan angka tersebut pun juga membengkak. Karena saat pandemi hanya 5.200 orang.
"Selain pandemi, jumlah pengangguran meningkat karena para pencari kerja rata-rata tak mau mencari kerja di luar Kota Batu," ujarnya, Jumat (16/9/2022).
Baca juga: Program Padat Karya di Banyuwangi Sasar 2400 Warga Prasejahtera
Faktor lain yang mempengaruhi yaitu banyaknya lulusan SMK di sini membuat mereka juga harus bersaing dengan lowongan yang dibuka untuk sarjana strata 1 (S1).
"Untuk mengurangi pengangguran kita memilik beberapa program seperti pelatihan kepada pencari kerja, pelatihan manajemen kepada unit usaha kecil, pelatihan untuk karyawan pabrik rokok melalui dana cukai, serta bursa kerja khusus untuk SMK," imbuhnya.
Baca juga: Kang Giri Target Angka Pengangguran Terbuka Ponorogo Turun 3 Persen
Kendalanya yaitu Disnaker di Kota Batu masih dibentuk pada bulan Juli lalu, sehingga kinerja belum maksimal. Bahka n dalam waktu dekat, Disnaker ingin adanya portal job agar memudahkan para pencari kerja di Kota Batu.
"Sembari menunggu portal tersebut, saat ini sosial media yang dimanfaatkan untuk memberitahu lowongan pekerjaan yaitu Instagram para pencari kerja dapat mencari informasi tersebut melalui akun @disnaker_kotabatu," ujarnya.
Baca juga: Pengangguran Meningkat, Ini Jurus Gus Fawait Perbaiki Perekonomian Jember
Harapannya ke depan pihaknya bisa memberikan banyak program untuk para pencari kerja. Salah satu yang diharapkan ada yaitu pengadaan job fair dan memberikan motivasi kepada siswasiswi SMK agar mereka mengetahui dunia kerja itu seperti apa.
"Memang harus ada gebrakan seperti turun ke SMK dikasih motivasi untuk dikasih tahu tentang dunia kerja itu seperti apa," imbuhnya.