jatimnow.com - Website Pengadilan Negeri (PN) Kabupaten Jombang, diretas hacker. Dalam tampilan website milik PN Jombang itu, terpampang wajah Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Selain menunjukkan foto bergambar Puan Maharani, terdapat keterangan #2024 Tanpa PDIP di sebelah kiri dan kanan anak Megawati tersebut.
Baca juga: Praktisi Keamanan Siber asal Malang Ungkap Penyebab Akun Bisnis Hotel Diretas
Di laman website juga terdapat tulisan yang dibuat oleh terduga hacker.
"Bentar lagi musim capres ya...
Wajar banyak pencitraan dimana-mana, baliho dipajang dimana mana, teruntuk mbak puan, saya dan rakyat indonesia mendukung anda untuk menjadi PELAWAK di 2024 nanti, lucu soalnya, rakyat demo di luar, mbak puan malah rayain ultah di dalam gedung,, selain ngelawak mbak puan jago nge-hack juga kan??
salut bener sama mbak puan jago ngehack mikrofon anggota dpr yang lagi menyampaikan aspirasi nya, hacker indonesia ketar ketir semua wkwk, 2024 nanti saya yakin mbak puan jadi hengkers atau pelawak internasional
#2024 Tanpa PDIP #
We Are: Bengkulu Cyber Team - Hacktivist of Garuda
Sementara itu Humas PN Jombang, Mohammad Riduansyah mengakui website PN Jombang yang diretas hacker tak bertanggungjawab, pada Kamis (28/9/2022) kemarin.
Baca juga: Akun Bisnis Puluhan Hotel di Jember Diretas, Nomor WhatsApp Milik Hacker
"Kemarin memang ada beberapa info, memang dilihat dalam tampilan laman, memang diretas," ungkap Riduansyah, Jumat (30/9/2022).
Ia mengaku mengetahui ada peretasan website PN Jombang itu, pada kemarin sore.
"Ya ada info-info dari luar yang menyatakan bahwa ada website PN Jombang tidak bisa dikunjungi websitenya. Setelah itu kami cek, ternyata ada beberapa hal," bebernya.
Ia menjelaskan bentuk peretasannya yaitu, dengan mengubah laman website dengan beberapa tulisan dan foto terkait politik.
Baca juga: Ransomware Serang PDN, Ini Pesan Pakar Keamanan Siber ITS Surabaya
"Tulisan-tulisan terkait masalah politik untuk mendukung atau tidak mendukung seseorang menjadi calon presiden. Muncul gambar Ketua DPR Bu Puan Maharani, selebihnya tulisan-tulisan," paparnya.
Ia menjelaskan jika PN Jombang belum mengetahui siapa pelaku peretasan tersebut.
"Kita belum tau siapa peretasnya," pungkasnya.