jatimnow.com - Joko Ulang Joyo, salah satu suporter Arema FC asal Ponorogo berulangkali mengucap syukur setelah selamat dari maut dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang.
Pria 29 tahun asal Sinduro, Ponorogo itu menjadi saksi hidup kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, pascalaga Arema FC dipecundang Persebaya 2-3 pada Sabtu (1/10/2022) malam.
Joko adalah Aremania sejati. Bahkan rumahnya dipakai sebagai markas Ponorogo Juga Arema, tempat berkumpulnya fans Arema FC di Bumi Reog.
Baca juga: Manajemen Arema Hadiri Peringatan 2 Tahun Tragedi Kanjuruhan
Joko masih tampak kelelahan. Dia mengaku trauma setelah melihat tragedi itu di depan matanya.
"Alhamdulilah selamat dan sehat," ujar Joko ketika ditemui jatimnow.com di rumahnya, Minggu (2/10/2022)
Joko mengaku bahwa saat itu semuanya kalut. Posisinya saat itu sudah berada di parkiran. Sebab setelah peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan, dia langsung keluar stadion.
Namun saat di parkiran, dia tidak menemukan rombongannya. Joko harus kembali ke tribun untuk mencari, karena dialah yang memimpin rombongan.
Baca juga: Polres Malang Bantu Prasarana UMKM Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan
Komunikasi yang diandalkan satu-satunya hanya WhatsApp. Anggota rombongan Joko yang masih ada di dalam stadion mengirim pesan singkat kepada Joko, meminta untuk diselamatkan.
Bahkan kata dia, sempat ada yang mengirim WhatsApp bahwa akan pingsan di tribun. Setelah didatangi, suporter itu telah pingsan.
"Saya membopongnya bersama tiga teman yang lain," terangnya.
Dia mengaku, rombongannya yang berjumlah 45 orang itu baru bisa terkumpul sekitar pukul 01.00 WIB. Setelah berkumpul semua, dia mengajak rombongan segera keluar dari area Stadion Kanjuruhan.
Baca juga: Ini Ilustrasi Baru Arema FC di HUT ke-36, Bismillah Bangkit
Mereka akhirnya samapi di Ponorogo sekitar pukul 11.00 WIB dalam kondisi selamat.
"Saya berkali-kali nonton Arema. Kalau suruh nonton lagi, mikir-mikir," pungkasnya.