jatimnow.com - Curah hujan tinggi yang terjadi saat ini membuat debit air Sungai Bengawan Solo Bojonegoro mengalami kenaikan hingga berstatus Siaga II. Warga yang tinggal sekitar sungai diminta waspada.
"Saat ini terhitung sejak tadi pagi jam 10.00 WIB, debit air mencapai 13,53 (pielschal) dan masuk pada siaga kuning (siaga II)," ujar Budi Susanto, petugas pembaca tinggi muka air Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Bojonegoro, Senin (24/10/2022).
Budi menjelaskan, debit dan tinggi permukaan air Sungai Bengawan Solo diprediksi akan terus mengalami peningkatan. Menurutnya, kenaikan berkisar 5 sampai 6 sentimeter setiap jamnya. Hal itu dipengarusi tingginya intensitas hujan.
Baca juga: 3 Rumah di Tebing Bengawan Solo Bojonegoro Terancam Longsor, Pemkab Siapkan Relokasi
"Kemungkinan untuk penurunan debit air sedikit lambat, karena di aliran anak Sungai Bengawan Solo juga mengalami kenaikan, akibat hujan yang merata di wilayah Bojonegoro," jelas dia.
Baca juga: Tebing di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro Longsor, Rumah Warga Terancam Amblas
Sementara Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Ardian Orianto mengatakan, saat ini wilayahnya sedang mengalami kondisi yang disebut hidrometrologi basah.
"Hidrometrologi basah ini suatu kondisi di mana terjadi hujan yang disertai angin kencang dan petir," ujarnya.
Baca juga: Banjir Luapan Bengawan Solo di Tuban: Sekolah Diliburkan, Sawah Warga Terendam
Untuk itu, masyarakat diimbau mewaspadai potensi bencana yang mungkin timbul akibat fenomena alam tersebut, seperti pohon tumbang, rumah roboh, banjir, hingga tanah longsor.