jatimnow.com - Kejahatan jalanan bisa saja terjadi dimana-mana. Masyarakat pun diminta mewaspadai dan tidak meninggalkan barang berharganya di dalam kendaraannya.
Ada dua pelaku kejahatan jalanan pecah kaca yang diringkus Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim. Pelaku, Agung asal Wonoayo Kabupaten Sidoarjo dan Toni, warga Gundih, Demak, Surabaya.
Terakhir kali mereka beraksi di Jalan Jagir, Wonokromo, Surabaya, sekitar dua bulan lalu. Yang menjadi korban adalah, mobil milik salah satu dosen dari perguruan tinggi negeri (PTN) di Surabaya yang sedang makan bakso.
Baca juga: Otak Sindikat Perampokan Pecah Kaca Lintas Provinsi Ditangkap Polres Jember
Dalam hitungan detik, Toni yang mengemudikan motor dan Agung yang dibonceng, beraksi mengambil tas berisi laptop. Aksi Agung saat pecah kaca pun diperagakan dihadapan Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin, Wakapolda Brigjen Pol Widodo Eko Prihastopo, hingga pejabat utama Polda Jatim.
"Pakai pecahan busi. Diemut (dikulum) langsung dilempar. Dengan hitungan detik, lewat," ujar Kapolda Jatim usai menyaksikan simulasi pecah kaca di sela rilis kasus 3C (Curas, Curat, Curanmor) Premanisme dalam periode bulan Mei-Juli 2018 di Jawa Timur.
Baca juga: Bandit Spesialis Pecah Kaca Mobil Parkir di Mal Diringkus, Beraksi 12 TKP
Rilis tersebut di gelar di lapangan hanggar helikopter Mapolda Jatim pada Selasa (32/7/2018) pukul 08.00 WIB.
Kapolda juga mengimbau kepada masyarakat, untuk selalu waspada dan ikut menjaga barang bawaanya.
"Makanya hati hati. Diimbau masyarakat untuk tidak meninggalkan barangnya di dalam mobil," tuturnya sambil menambahkan, beberapa bulan lalu pernah kejadian pecah kaca mobil yang menimpa, Fuad Bernardi-anak Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Baca juga: Pelaku Spesialis Pecah Kaca Truk asal Madura Dibekuk di Pasuruan
"Yang (pelaku) ini tidak ada kaitannya dengan anaknya Bu Wali Kota. Itu sudah ditangani Polrestabes Surabaya," jelasnya.
Reporter: Jajeli Rois
Editor: Erwin Yohanes