jatimnow.com - Sebelum tewas tersambar Kereta Api Dhoho, Muhammad Afrizal Sururi (21), remaja asal Jombang itu diduga aktif mengikuti trading crypto tapi sering kalah.
Remaja asal Dusun Pucanganom, Desa Pucangsimo, Kecamatan Bandarkedungmulyo itu tersambar kereta api di perlintasan Dusun Tegalsari, Desa Kayen, kecamatan setempat, sekitat sekitar pukul 7.07 WIB, Kamis (15/12/2022).
Kapolsek Bandarkedungmulyo, AKP Sulianto menyebut bahwa sebelum tewas, korban sempat berpamitan ke keluarga untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) motor.
Baca juga: Remaja Tewas Tersambar KA Dhoho, Identitas dan Motornya Ditemukan
Meski keluarga mengaku bahwa korban tidak ada permasalahan, tapi dari hasil pemeriksaan terhadap handphone, terdapat jejak aktivitas trading yang diikuti korban.
"Dari jejak digital HP korban yang ditemukan di jok sepeda motor, korban mengikuti trading crypto, dan sering lose," ungkap Sulianto.
Baca juga: Remaja Tewas Tersambar KA Dhoho di Jombang, Telinga Terpasang Headset
Lantaran sering mengalami kekalahan, korban sempat meminjam sejumlah uang terhadap seseorang dikenal.
"Kemudian terakhir pinjam uang pada seseorang dan nominalnya gak banyak, tapi gak diberi," beber dia.
Baca juga: Gadis di Pasuruan Tewas Usai Disambar KA Sri Tanjung
Akibat itu, diduga membuat korban berjalan sambil melamun di tepi rel kereta api.
"Korban ini melamun, jalan-jalan di pinggir rel kereta api kemudian tersambar," jelas dia.