jatimnow.com - Lima remaja di Jombang, diamankan polisi karena melakukan pengeroyokan. Korbannya adalah AS (17) warga Dusun Beweh, Desa Ngogri, Kecamatan Megaluh Jombang.
Kapolsek Jombang Kota, AKP Soesilo menjelaskan peristiwa pengeroyokan ini berawal saat korban berselisih paham dengan salah satu teman para pelaku.
"Korban ini sempat memukul teman para pelaku, dan kejadiannya sudah sejak 2 bulan yang lalu," ungkapnya, Kamis (5/1/2023).
Baca juga: Duduk Perkara Pengeroyokan Saksi Paslon Jimad Sakteh di Sampang
Lantaran tak terima temannya dipukul dengan korban, para pelaku yang juga kenal dengan korban ini selanjutnya menjemput korban di warung kopi, pada hari Minggu, (1/1/2023), sekitar pukul 23.00 WIB. Setibanya di TKP, AW, MH, ED, RA warga Desa Banjardowo, dan AM warga Plosogeneng, langsung memukuli korban menggunakan tangan kosong.
Baca juga: Respons KPU Jatim soal Tewasnya Saksi Paslon Jimad Sakteh di Sampang
"Korban pada saat itu sedang membeli kopi di Pasar Legi dijemput oleh pelaku untuk diajak ke parkiran truk tebu PG Jombang dengan mengendarai sepeda motor Vario berboncengan empat," paparnya.
"Setelah sampai di TKP para pelaku menghentikan laju kendaraannya dan langsung memukuli korban. Selanjutnya teman-teman pelaku yang sudah berada di TKP langsung ikut memukuli korban," imbuh Soesilo.
Baca juga: Pilbup Sampang Memanas, Saksi Paslon Jimad Sakteh Tewas Dikeroyok
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka lebam di seluruh wajah dan mata, bagian kanan dan kiri, serta luka memar di kepala.
"Kini para pelaku pengeroyokan dijerat dengan pasal 170 KUHP," pungkas Kapolsek.