jatimnow.com - Puluhan pedagang Pasar Larangan, Candi, Sidoarjo yang tergabung dalam Paguyuban Putra Daerah nekat memblokade jalan raya Sunandar Priyo Sudarmo, tepatnya di depan Pasar Larangan.
Penutupan tersebut imbas penolakan relokasi yang akan rencananya akan dilaksanakan pada Jumat (6/1/2023).
Ketua Paguyuban Putra Daerah, Yasin saat ditemui di lokasi, menerangkan bahwa pihaknya membersamai puluhan pedagang yang menolak direlokasi ke sebelah barat Pasar Larangan.
Baca juga: Minyak Goreng Subsidi Langka di Sidoarjo, Dijual di Atas HET
"Kami sudah di sini puluhan tahun. Kami juga selama ini bayar retribusi kok ke dinas. Kami ada buktinya semua," ujar Yasin.
Yasin juga menjelaskan bahwa para pedagang yang semula tercatat hingga 200 pedagang lebih, saat ini separuh lainnya menyetujui relokasi. Sedangkan sisanya tetap menolak.
Baca juga: Satgas Pangan Polresta Sidoarjo Sidak Pasar Larangan, Pantau Harga Beras
Dimas, penasihat hukum para pedagang, mengatakan bahwa ada hal yang memang harus kembali dikomunikasikan antara pedagang dengan pemerintah.
"Para pedagang ini sudah membayar retribusi sendiri. Bahkan ada indikasi jual-beli stand pasar yang memang sudah lama ditujukan untuk pedagang," ujar Dimas.
Baca juga: Sepi Pembeli, Luminor Sidoarjo, Imlekan
Hingga saat ini, dampak penutupan Jalan raya Sunandar Priyo Sudarmo yang mengarah ke Jalan Diponegoro oleh pedagang mengakibatkan kemacetan sejauh hampir 1 kilometer.
Pengguna jalan yang menuju ke Jalan Diponegoro dialihkan menuju Jalan Majapahit.