Pixel Code jatimnow.com

Minyak Goreng Subsidi Langka di Sidoarjo, Dijual di Atas HET

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Ahaddiini HM
Pedagang minyak goreng subsidi Minyakita di Sidoarjo. (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com).
Pedagang minyak goreng subsidi Minyakita di Sidoarjo. (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com).

jatimnow.com - Minyak goreng subsidi Minyakita kini langka di pasar tradisional Sidoarjo. Sementara stok yang ada dijual di atas harga eceran tertinggi (HET).

Pedagang menduga, ada permainan di tingkat distributor yang menyebabkan Minyakita dijual di atas harga eceran tertinggi dan menghilang di pasaran.

Salah satu pedagang di Pasar Porong, Johan (26) menyampaikan, bahwa ia tidak dapat mengambil stok Minyakita untuk dijual karena jumlahnya dibatasi dan harus disertai membeli merek lain.

"Bisa mendapatkan Minyakita dari distributor, misal pesan 1 dos harus juga membeli minyak merek lain dua dos," ucapnya, Jumat (5/7/2024).

Ia kini menjual Minyakita kemasan 1 liter seharga Rp15.500, sementara HET hanya Rp14 ribu.

"Kalau saya jual berdasarkan HET jelas rugi, karena harga dari distributor setiap liter Rp14.750 , itu belum termasuk ongkos kirim. Sementara itu, minyak goreng curah stoknya aman, berlimpah," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan pedagang Semyanto (25) yang mengakui bahwa stok Minyakita mulai langka. Kelangkaan tersebut terjadi sejak bulan lalu, sementara minyak goreng curah mudah didapatkan.

"Mulai langka sudah bulan lalu, dari distributor kami memesan banyak, tapi hanya mendapatkan empat boks. Setiap boks berisi 12 kemasan, setiap kemasan isinya hanya 1 liter," kata dia.

Baca juga:
Minyak Goreng Subsidi Masih Mahal di Jombang Dijual di Atas HET dan Bundling

Ia melanjutkan, pengiriman Minyakita ke pedagang tidak setiap hari. Distributor biasanya mengirim Minyakita yang per boksnya berisi 12 kemasan dengan harga Rp177 ribu, belum termasuk biaya ongkos kirim.

"Harga Minyakita kami jual Rp 15.500 per kemasan, memang kami mengakui menyalahi aturan. Kalau kami jual berdasarkan HET, kami rugi banyak," terangnya.

Dari penjelasan Semyanto, pembeli yang membutuhkan Minyakita cukup banyak. Namun kondisi ini tidak berbanding lurus dengan pedagang yang kesulitan mendapatkan pasokan Minyakita. Pedagang pun tidak mengetahui alasan langkanya Minyakita.

"Dari distributor belum memberikan jawaban soal kelangkaan Minyakita ini," imbuhnya.

Baca juga:
Warga Sidoarjo Sambat Minyak Langka dan Harga Beras Naik

Sementara itu, pedagang minyak di Pasar Larangan Sidoarjo, Sugik (45) menyatakan susahnya mendapatkan minyak goreng subsidi Minyakkita, ia terpaksa menjual minyak curah dengan harga lebih tinggi.

"Untuk menyiasati tidak adanya stok minyak goreng subsidi Minyakita ini, terpaksa kita jual minyak goreng curah dengan harga Rp16 ribu per kilogram di kemasan plastik biasa," pungkasnya.

Ia berharap stok barang dan harga normal kembali karena dirasa sangat meresahkan, baik kalangan pedagang dan konsumen.