jatimnow.com - Video warga turunkan satu truk sampah di Kantor Kepala Desa Kepatihan, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo viral di sosial media.
Dalam video itu terlihat warga beramai-ramai mendatangi balai desa dengan menurunkan sampah dari truk pengelola sampah yang biasa diturunkan di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Desa Kepatihan.
Aksi warga dipicu, karena sampah dari TPST Desa Kepatihan telah overload hingga meluber ke badan jalan raya. Mereka juga geram karena bau yang ditimbulkan dari overload sampah dari TPST telah mengganggu kenyamanan warga.
Baca juga: Pembangunan Green House Strowberi di Kota Batu Ditolak Warga
Berdasar pada informasi yang diperoleh, insiden penurunan sampah di balai desa itu terjadi pada Rabu (25/1/2023) malam.
Kepala Desa Kepatihan, Rigor Putratama mengatakan, insiden warga meluruk balai desa dengan menurunkan sampah dipicu karena warga merasa terganggu dengan sampah yang overload dan bau tak sedap.
"Warga yang malam itu geram, akhirnya menyetop kendaraan truk sampah dari TPST lalu diarahkan ke balai desa," ungkap Rigor, Jumat (27/1/2023).
Baca juga: Keluhkan Aktivitas Pengolahan Limbah, Warga di Jombang Wadul Polisi
Dia memaparkan, salah satu faktor penyebab sampah menumpuk hingga overload adalah pengurangan kuota pengambilan sampah ke TPA Jabon dari Dinas LHK Sidoarjo yang semula 16 rit per bulan, kini hanya 8 rit.
"Sebenarnya kita juga sudah konsultasi ke DLHK terkait ini. Dari DLHK menyarankan untuk sementara waktu ditimbun dulu," ujarnya.
Rigor menyebut di TPST Kepatihan juga mengelola sampah dari dua desa, yaitu Desa Medalem, Kecamatan Tulangan; dan Desa Sumorame, Kecamatan Candi.
Baca juga: Viral Warga di Kota Batu Tanda Tangan Massal Tuntut Transparansi Pilkades
"Tuntutan warga malam itu adalah menolak dan menghentikan pengelolaan sampah dari luar Desa Kepatihan. Warga juga mendesak agar pengelolaan TPST difokuskan untuk warga Kepatihan terlebih dahulu agar tidak overload," tegas dia.
Rigor menambahkan, untuk saat ini, agar polemik terkait sampah di TPST Kepatihan cepat selesar. Pemdes Kepatihan juga mendesak DLHK Sidoarjo untuk segera memberikan mesin pemilah sampah yang layak, agar sampah tidak overload.