jatimnow.com - 30 warga di Desa Joho, Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek terdampak bencana tanah gerak.
Bencana ini terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan deras selama dua hari berturut-turut. Bahkan tiga warga terpaksa mengungsi ke rumah saudaranya, dan sisanya memlih tetap bertahan.
Kepala BPBD Trenggalek, Stefanus Triadi Atmono mengatakan, bencana tanah gerak ini diduga disebabkan intrensitas hujan tinggi dalam dua hari terakhir.
Baca juga: Potensi Longsor Tinggi, PVMBG dan BPBD Ponorogo Pasang LEWS
Luasan yang terdampak bencana ini mencapai 5 hektar dan berada di kawasan pemukiman warga. 30 warga dari 7 kepala keluarga (KK) terdampak bencana tersebut.
"Kawasan yang terdampak tanah gerak mencapai 5 hektare, yang berada di pemukiman warga," ujar Triadi, Kamis (16/2/2023).
Baca juga: Tanah Longsor di Kesamben Blitar, 4 Pekerja Kandang Ayam Diduga Tertimbun
Sementara tiga warga yang diungsikan, rata-rata sudah lanjut usia. Sedangkan sisanya masih bertahan di rumah mereka.
Bencana tanah gerak ini menyebabkan retakan di lantai dan dinding rumah warga. Bahkan retakan juga terjadi di akses jalan warga.
Baca juga: Unej Tinjau Kebencanaan dari Sisi Sosiologi, Gelar Praktikum di Lumajang
BPBD Trenggalek serta perangkat desa setempat telah mandatangi rumah warga yang terdampak. Warga diimbau tetap waspada saat hujan deras terjadi. Mereka diminta segera mengungsi jika merasa tidak aman.
"Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya retakan kembali," pungkas Triadi.