jatimnow.com - Satu warga Kabupaten Malang dilaporkan terjangkit leptospirosis atau penyakit yang ditularkan dari air seni hewan pengerat yaitu tikus.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo mengakui ada satu warga terjangkit leptospirosis. Akan tetapi sudah mendapatkan penangganan dengan baik.
"Ya ada, satu warga. Tapi sudah ditangani dan telah sembuh. Namun petugas kami dari Puskesmas setempat terus melakukan pemantauan," ujarnya, Senin (6/3/2023).
Baca juga: Warga Kota Malang Waspadai Penyakit Leptospirosis saat Musim Hujan
Terpisah, Direktur Utama RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang, Bobby Prabowo mengatakan penyakit tersebut memiliki beberapa gejala bagi penderita yaitu demam, mata kuning kemerah-merahan, dan gejala nyeri otot bila terlambat penangganannya.
Baca juga: Siswa SD di Pacitan Meninggal Dunia, Diduga karena Leptospirosis
"Nah bahayanya bila lamban, virus bisa menyerang liver si penderita. Bahkan fungsi ginjal juga menurun tidak bekerja maksimal. Sehingga bisa terjadi kematian bagi penderita bila tak tertanggani," terangnya.
Selain tikus, penyakit ini bisa menular ketika kebersihan lingkungan kurang maupun kotor. Dirinya mengimbau agar masyarakat bisa hidup bersih.
Baca juga: Kasus Leptospirosis di Tulungagung Meningkat, Tiga Orang Meninggal
"Jaga kebersihan terlebih kalau mau makan. Begitu juga lingkungan sekitar contohnya rumah, tempat kerja, dan lainnya," pungkasnya.