Putus Asa Sakit Gegar Otak, Pemuda ini Pilih Gantung Diri

Selasa, 14 Agu 2018 08:31 WIB
Reporter :
Mita Kusuma
Polisi menunjukkan lokasi gantung diri Sumarno/Foto: Mita Kusuma

jatimnow.com - Sumarno (22), pemuda asal Desa/Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Pemuda lulusan SMA itu diduga tidak kuat karena depresi setelah mengalami kecelakaan.

"Kalau dari keterangan orang tuanya memang depresi. Setelah kecelakaan, anaknya mengalami gegar otak. Itu yang menjadi sakit hati anaknya," kata Kapolsek Geneng, AKP Munaji, Selasa (14/8/2018).

Ia menjelaskan, kematian Sumarno awalnya diketahui oleh orang tuanya sendiri, Rebo. Saat itu, Rebo hendak melihat bebeknya.

Baca juga: Marak Bunuh Diri di Surabaya, Waspadai Gejala Ini Rek!

"Tapi ternyata sebelum melihat bebeknya, dia malah melihat anak pertamanya dalam keadaan tergantung tidak bernyawa. Terikat tali nilon plastik pada lehernya," ujar Munaji menjelaskan kronologi penemuan Sumarno.

Menurut Munaji, orang tua korban sangat shock dan baru menghubungi tetangganya sekitar 15 menit setelah ketahuan. "Selanjutnya melaporkan kepada kami," urainya.

Baca juga: Pria Terjun dari Balkon Hotel di Surabaya, Teriak Selamat Tinggal

Dari hasil visum dokter, Sumarno murni bunuh diri karena tidak ada tanda-tanda penganiayaan di tubuhnya. Keluarga pun juga sudah menerimanya.

\

 

Baca juga: Pria Jatuh dari Jendela Hotel di Surabaya, Diduga Bunuh Diri

Reporter: Mita Kusuma

Editor: Arif Ardianto

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Ngawi

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler