jatimnow.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Mojokerto memusnahkan berbagai barang bukti berdasarkan putusan pengadilan, Rabu (15/3/2023).
Barang bukti yang dimusnahkan berupa sabu 1,6 kilogram, ganja 810 gram, pil dobel L 110.772 butir, ekstasi 91 butir, 53 unit handphone, uang palsu senilai Rp200 ribu dengan pecahan Rp50 ribu, alat rapid tes Covid sebanyak 340 buah serta beberapa senjata tajam.
Baca juga: 16 Juta Batang Rokok Ilegal Dimusnahkan Bea Cukai Jatim, Rugikan Negara Rp 11 M
Semua barang bukti berasal dari 175 perkara yang telah ada putusan pengadilan atau inkrah sehingga harus dimusnahkan. Pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar dan dilebur ke dalam air.
Pemusnahan ini dihadiri oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, Ketua Pengadilan Negeri Ida Ayu Sri Andriyanthi Astuti Widja, Kalapas Mojokerto, Kepala BNN Kota Mojokerto AKBP Suharsi, perwakilan dari Polres dan Korem 082/CPYJ.
Kepala Kejaksaan Kabupaten Mojokerto, Sulvia Triana Hapsari mengatakan barang bukti yang dimusnahkan merupakan perkara dari tahun 2022 sampai Maret 2023.
Baca juga: Lapas Kelas II A Bojonegoro Musnahkan Barang Terlarang Hasil Razia Kamar Hunian
"Ini adalah tugas rutin dari kejaksaan karena kami merupakan eksekutor yang intinya adalah melaksanakan putusan pengadilan tetap atau inkrah," kata Sulvia kepada sejumlah wartawan.
Ia menambahkan, dari 175 perkara itu ada kasus narkotika, pencurian, penipuan dan penggelapan dan Undang-undang darurat.
"Seperti biasa memang selalu jadi top ranking, maksudnya peringkat teratas untuk narkotika. Jadi rata-rata di semua daerah memang narkotika barang buktinya yang paling terbanyak," ungkapnya.
Baca juga: Puluhan Kilogram Bahan Peledak di Tulungagung Dimusnahkan
Sulvia mengucapkan terima kasih kepada Forkopimda atas dukungan sehingga acara pemusnahan barang bukti berjalan lancar dan baik.
"Terima kasih atas dukungan, bupati, kepala PN, Kapolres, Dandim, Kalapas, Rupbasan dan Dinkes sehingga acara ini berjalan lancar dan baik," pungkasnya.