jatimnow.com - Sedikitnya ada 25 sepeda motor brong yang diamankan polisi di Ringroad Mojoagung Jombang, pada Minggu (2/3/2023) pagi.
Mereka diamankan lantaran berada di daerah ringroad, yang biasanya digunakan balap liar. Tak hanya itu, beberapa pemuda juga diduga akan melakukan balap liar.
Kapolsek Mojoagung, Kompol Bambang SB menjelaskan pada Minggu pagi anggota Polsek Mojoagung dibantu dengan Samapta dan Satlantas Polres Jombang melakukan penertiban pada sejumlah kendaraan sepeda motor yang ada di Ringroad Mojoagung.
Baca juga: 3 Kali Tertangkap, SIM Pelaku Balap Liar di Ponorogo Bakal Dicabut Permanen
"Karena disinyalir seperti Minggu kemarin ada anak-anak muda yang kongkow di median jalan (ringroad), maka saya tertibkan," ungkapnya.
Bambang menjelaskan bahwa jalan yang ada di ringroad harus berfungsi sebagaimana mestinya. Dan tidak menjadi tempat nongkrong muda-mudi.
"Jalan harus difungsikan sebagai jalan. Untuk itu yang kongkow-kongkow kita imbau untuk bubar," ujarnya.
Baca juga: Pecinta Drag Bike Kopdar bareng Polres Ponorogo, Ini Kesepakatannya
Ia mengatakan dalam giat tersebut, polisi mengamankan 25 orang pemuda beserta kendaraan bermotor mereka. Para pelanggar ini dibawa ke Polsek Mojoagung dengan cara jalan kaki.
"Yang tidak bubar kita tindak tadi. Dan ada beberapa sepeda motor yang kami amankan karena kendaraannya sudah dimodifikasi dan berpotensi untuk melakukan balap liar. Nah itu yang kita tindak. Yang lainnya kita edukasi. Jumlahnya ada 17 kendaraan," jelasnya.
Untuk itu, Bambang mengimbau pada masyarakat atau kalangan muda-mudi, untuk tidak lagi nongkrong di Ringroad Mojoagung.
Baca juga: 314 Pembalap Beradu Cepat di Road Race Kapolres Cup Ponorogo
"Kita himbau pada semua pihak agar tidak nongkrong di sepanjang median jalan yang ada di by pass Ringroad Mojoagung, pasti akan kami tindak. Karena mengganggu arus lalulintas," katanya.
Saat ditanya dari mana sajakah pemuda yang diamankan pada pagi tadi. Ia menyebut para pelanggar yang ditindak berasal dari Jombang dan luar Jombang.
"Ada yang dari Mojokerto, ada Sumobito, ada juga yang dari Mojowarno, ya bervariasi, juga ada yang dari Mojoagung," pungkasnya.