jatimnow.com - Kanwil Kemenkumham Jatim kembali menjadi rujukan reformasi birokrasi melalui pembangunan zona integritas. Kali ini giliran Kanwil Kemenkumham Kalimantan Tengah (Kalteng) yang menimba ilmu di instansi yang dipimpin Imam Jauhari itu, Senin (29/05/2023). Tak tanggung-tanggung, 50 pegawai diboyong dari Palangkaraya untuk belajar di Kemenkumham Jatim.
"Karena memang pembangunan zona integritas itu tidak bisa hanya satu atau dua orang saja, tapi syarat utamanya adalah tim yang solid dari seluruh lapisan pegawai," ujar Kakanwil Kemenkumham Jatim Imam Jauhari saat membuka kegiatan di aula Raden Wijaya.
Untuk itu, Imam sangat mengapresiasi semangat yang ditunjukkan kelompok kerja pembangunan zona integritas Kanwil Kemenkumham Kalteng.
Baca juga: Masyarakat Dapat Mengajukan Penerbitan SKHW di BHP bagi Semua Golongan
"Banyaknya pegawai yang diajak belajar ke Jatim ini jadi bukti awal bahwa teman-teman dari Kanwil Kemenkumham Kalteng sangat berkomitmen membangun zona integritas," puji Imam.
Melihat semangat tersebut, Imam yakin Kanwil Kemenkumham Kalteng akan mampu meyakinkan Tim Penilai Nasional (TPN) agar mendapatkan predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Baca juga: 2 Pimti Pratama Kemenkumham Jatim Promosi ke Unit Pusat Kementerian Hukum
"Kami tentu sangat mendukung upaya Kanwil Kemenkumham Kalteng untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sehingga mampu meraih predikat WBBM dari KemenPAN-RB," harap Imam.
Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Kalteng Hendra Ekaputra berterima kasih atas sambutan yang diberikan. Menurutnya, pihaknya ingin meneladani mindset dan culture set yang ada di Kanwil Kemenkumham Jatim.
"Kami ingin semakin banyak pegawai kami yang punya semangat dan cara pandang yang sama dengan teman-teman di Kanwil Kemenkumham Jatim," tegasnya.
Baca juga: 48 Napi High Risk di 7 Lapas Jatim Dipindah ke Nusakambangan
Tidak hanya di Kanwil Kemenkumham Jatim, tim dari Kalteng juga akan mengunjungi beberapa UPT jajaran. Yaitu, Lapas I Malang dan Balai Harta Peninggalan (BHP) Surabaya.
"Ke depan kami berharap agar komunikasi ini bisa terus berlangsung sehingga bisa memberikan kontribusi positif kepada peningkatan pelayanan publik Kemenkumham," tandasnya.