jatimnow.com - Gunung Sadeng Grenden, Kecamatan Puger adalah satu-satunya gunung kapur yang berada Kabupaten Jember.
Penambangan batu kapur gunung Sadeng secara kolektif maupun perorangan ini telah dilakukan secara turun temurun oleh warga Desa Grenden.
Hasil pembakaran batu kapur sebagai mata pencarian utama warga Desa Grenden dari penambangan gunung Sadeng ini digunakan untuk pasokan pertanian, cuci emas, bata ringan, perekat bahan bangunan, serta bahan baku pencuci proses produksi gula.
Baca juga: KHM Trenggalek Pertanyakan Alasan PP Muhammadiyah Terima Konsesi Tambang
Namun musim yang tidak menentu mengakibatkan hasil produksi menurun.
"Musim yang tidak menentu seperti sekarang ini sangat berpengaruh dengan derajat tingkat panas pada pembakaran batu kapur, kalau batu kapur basah, tidak maksimal hasil pembakarannya, jadi rusak dan tidak dapat dipakai, jelas akan merugikan kami," ungkap Muhammad Zainul Arifin (36), salah satu pegawai perusahaan tambang, Rabu (12/7/2023).
Baca juga: Menteri ESDM Arifin Tasrif Tegaskan Smelter Freeport Siap Beroperasi Juni 2024
Selain itu, pasokan batu kapur pun kini sulit didapatkan karena hanya ada 2 lahan pertambangan yang beroperasi dengan ijin resmi yang diberikan Pemerintah Kabupaten Jember, sedangkan permintaan produksi semakin banyak.
Arif mengaku perusahaan tempatnya bekerja mengalami peningkatan permintaan, karena adanya peraturan baru mengenai pelarangan pemakaian belerang sebagai bahan pendukung produksi gula di pabrik gula seperti Semboro, Jati Roto, Prajekan, Asem Bagus, Panji, Wringin Anom, Glenmore.
Hanya ada 2 lahan tambang yang bisa dikerjakan untuk mendapatkan bahan baku pembakaran batu kapur guna memenuhi kebutuhan usaha yang semakin meningkat.
Baca juga: 3 Terdakwa Kasus Dugaan Perintangan Usaha PT WBS Diputus Bersalah, Ini Vonisnya