jatimnow.com - Para pedagang yang menempati Pasar Relokasi Stadion Brantas Kota Batu nampak tersenyum lebar. Pasalnya mulai Oktober 2023 bisa menempati Pasar Induk Among Tani Kota Batu.
Kepala UPT Pasar, Agus Suyadi mengatakan aktivitas jual beli itu sesuai dengan surat pemberitahuan nomor 644/246/422.113.001/2023.
"Dalam surat itu ada 3 poin yang harus dipedomani oleh para pedagang dan pengunjung," katanya, Senin (25/9/2023).
Baca juga: Estimasi Pembongkaran Kios Pasar Relokasi Kota Batu Butuh Waktu 1 Bulan
Pertama, aktivitas berjualan di lingkungan Pasar Relokasi Stadion Brantas dihentikan pada Minggu 1 Oktober 2023 mulai pukul 17.00 WIB.
"Kedua, mulai Senin 2 Oktober seluruh aktivitas pedagang sudah beralih ke Pasar Induk Among Tani Kota Batu. Ketiga, sebelum pedagang meninggalkan pasar relokasi, pedagang wajib mengembalikan bentuk kios/los seperti semula," tuturnya.
Baca juga: Harga Kebutuhan Pokok di Kota Batu Terpantau Naik Jelang Libur Nataru
Saat ini sejak selesai pengundian dan serah terima kunci kios atau los ke pedagang, sudah banyak pedagang yang mulai menata dagangannya ke pasar yang digadang-gadang merupakan pasar induk terbesar di Indonesia itu.
"Bahkan sekarang yang sudah pindahan ke Pasar Induk sekitar 80 persen, sisanya yang belum pindahan itu pedagang gelombang dua. Untuk penerimaan kunci gelombang dua diperkirakan akan dilakukan usai penataan pedagang gelombang pertama selesai," tutupnya.
Baca juga: Pemkot Batu Bakal Ambil Alih Pengelolaan Internet Pasar Induk Among Tani
Perlu diketahui Pasar Induk Among Tani Kota Batu bakal jadi pasar tradisional termegah di Indonesia. Di sana bakal ditempati 3.306 pedagang.
Bangunan dengan lantai 3 ini memiliki 1.716 kios dan 914 los yang tersebar di 9 zona dengan luas 34.060,25 meter persegi. Sebagai informasi, revitalisasi pembangunan pasar tersebut menghabiskan dana APBN sebesar Rp151 miliar dan dikerjakan oleh pihak ketiga.