jatimnow.com - Harga beras di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Bojonegoro terpantau masih belum ada tanda-tanda penurunan. Saat ini harga beras kualitas medium berkisar Rp13.500 per kilogram.
Mengatasi hal itu Perum Bulog Bojonegoro terus gelontorkan beras progam stabilisasi pasokan dan harga pasar (SPHP) ke sejumlah kios/ritel dan bantuan pangan kepada masyarakat di wilayah kerja, meliputi Kabupaten Bojonegoro, Tuban dan Lamongan.
Pimpinan Cabang Perum Bulog Bojonegoro Sugeng Hardono mengungkapkan kenaikan harga beras dipicu gejolak pasar. Permintaan beras tetap sementara pasokan yang turun. Sehingga memicu kenaikan harga.
Baca juga: Bulog Ponorogo Pastikan Stok Beras Aman untuk 3 Wilayah Ini hingga Maret 2025
"Memang kondisi saat ini harga beras di pasaran masih relatif tinggi di atas harga eceran tertinggi (HET). Langkah-langkah dari kami (Bulog) terus mengupayakan untuk menurunkan harga melalui program stabilisasi pasokan dan harga pasar (SPHP) ke pengecer yang ada di pasar. Hingga saat ini ada 38 pasar di wilayah kerja kami yang terus kita distribusikan," jelas Sugeng, Selasa (3/10/2023).
Selain progam SPHP, lanjut Sugeng, pihaknya juga telah menyalurkan Bantuan Pangan (Bangpang) berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di wilayah kerja.
Baca juga: 382 Warga Sidoarjo Antri Berjam-jam Terima Bantuan Beras 10 Kilogram
Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) dan instansi lainnya untuk melaksanakan operasi pasar dan bantuan pangan murah lainnya.
"Hingga saat ini realisasi penyaluran progam SPHP ini mulai Januari hingga September sudah mencapai 3500 ton beras. Sementara untuk bantuan pangan tahap 1 juga telah kita salurkan, ini lanjut tahap 2 di bulan ini, kita siapkan 9.296.520 kg untuk bangpang ini," bebernya.
Sugeng berharap, dengan upaya-upaya tersebut dapat menekan gejolak harga di pasaran serta memberikan kemudahan akses bagi masyarakat untuk mendapatkan beras Bulog dengan harga murah dan berkualitas.
Baca juga: Gerakan Pangan Murah Dipertahankan dan Bulog Diserbu Warga Ponorogo
Hingga saat ini stok beras di gudang Bulog Bojonegoro mencapai 4500 ton. Jumlah itu terus bertambah dan dipastikan cukup untuk kebutuhan masyarakat di wilayah kerja hingga akhir tahun.
"Kami berpesan kepada masyarakat agar tidak panik buying, stok beras masih cukup untuk mengcover kebutuhan hingga akhir tahun," pungkasnya.