jatimnow.com - Aksi carok massal yang melibatkan 12 orang dari Desa Pakalongan dan Desa Banyumas Kecamatan/Kabupaten Sampang, terus dalami polisi. Diduga, aksi itu terjadi karena disebabkan oleh kisah asmara.
Kasi Humas Polres Sampang Ipda Sujianto mengatakan, kejadian itu diduga berawal dari pemuda asal Desa Banyumas yang tidak setuju adik perempuannya berpacaran dengan pemuda berinisial F warga Desa Pakalongan.
Bahkan, ketidaksetujuan itu diluapkan dengan menegur hingga memukuli F. Karena tak terima ditegur dan pukul, F lalu membalas dengan mengajak teman-temannya menyerang balik.
Baca juga: Duduk Perkara Pengeroyokan Saksi Paslon Jimad Sakteh di Sampang
"Jadi diduga berawal dari dua orang yang pacaran namun tidak disetujui lalu ditegur dan dipukuli," ujarnya, Rabu (4/10/2023).
Baca juga: Respons KPU Jatim soal Tewasnya Saksi Paslon Jimad Sakteh di Sampang
Dengan serangan balik itulah terjadi aksi carok massal yang melibatkan 12 orang tersebut. Akibatnya, 7 orang mengalami luka bacok akibat perkelahian itu.
"Sampai saat ini kami masih mendalami kasus itu dan penyelidiki aksi tersebut," imbuhnya.
Baca juga: Pilbup Sampang Memanas, Saksi Paslon Jimad Sakteh Tewas Dikeroyok
Hingga kini 7 orang yang mengalami luka bacok itu masih dirawat di RSUD Moh Zyn Sampang. Pihak kepolisian juga memanggil sejumlah saksi terkait carok massal itu.