jatimnow.com - Dua kelompok warga yang berasal dari dua desa di Bangkalan terlibat pertikaian, dipicu tiga pemuda yang diduga sengaja memainkan gas motor atau blayer-blayer saat melintas.
Kapolsek Konang, AKP Djanu Fitrianto mengonfirmasi hal tersebut. Ia mengatakan, hal itu dipicu kesalahpahaman antar kedua kelompok itu.
Kejadian itu terjadi di depan lapangan futsal Desa Campor, Kecamatan Konang, Bangkalan. Semula, warga setempat berkumpul untuk bermain futsal di lapangan itu.
"Saat mereka berkumpul, melintas tiga pemuda asal Desa Bandung Kecamatan Konang diduga mereka memblayer motor saat melintas," ujarnya, Senin (14/4/2025).
Ia mengatakan, suara knalpot yang diduga sengaja dimainkan itu memancing emosi warga Desa Campor. Akibatnya, tiga pemuda asal Desa Bandung dihentikan. Bahkan satu di antaranya ditampar oleh warga
"Setelah kejadian itu, warga Desa Campor membubarkan diri. Sedangkan tiga pemuda asal Desa Bandung itu kembali ke desanya untuk meminta bantuan," ungkapnya.
Baca juga:
Viral Warga Tenteng Senjata Tajam dalam Acara Hajatan di Bangkalan, Ini Faktanya
Tak berselang lama, warga dari Desa Bandung dengan jumlah belasan orang mendatangi lapangan futsal itu dengan mengeluarkan suara kencang. Akibatnya warga Desa Campor keluar dan keduanya beradu mulut.
Dalam video terlihat, sejumlah orang membawa dan mengaacungkan senjata tajam berupa celurit dan parang.
"Lalu kami dihubungi Kades Campor adanya kejadian itu, kami langsung ke TKP bersama muspika setempat dan menengahi dua kelompok yang bertikai," imbuhnya.
Baca juga:
4 Fakta Pembunuhan Pria di Sampang, Korban Sempat Minta Anak Lari Cari Bantuan
Beruntung, usai petugas datang ke lokasi dan dua kelompok itu berhasil ditenangkan dan berakhir damai.
"Alhamdulillah tadi malam sudah damai semua," pungkasnya.