jatimnow.com - Dilanda kekeringan, ratusan warga Lumajang disertai jajaran pemerintah daerah melaksanakan Salat Istisqa secara berjamaah di Alun-alun Lumajang, pada Jumat (27/10/2023) kemarin.
Salat Sunnah Muakkadah itu, dimaksudkan untuk meminta atau memohon kepada Allah SWT, agar diturunkan hujan pada waktu terjadinya musim kemarau berkepanjangan.
Pj. Bupati Lumajang, Indah Wahyuni menyampaikan, bahwa sudah ada 10 desa di 7 kecamatan yang mengalami kekeringan sebagai dampak dari musim kemarau ini.
Baca juga: Pemkab dan Polres Ponorogo Bangun 4 Sumur, Warga Terbebas dari Kekeringan
Sementara pihak Pemkab Lumajang juga sudah melakukan droping air bersih di sejumlah desa tersebut.
Baca juga: Pasokan Air Sumber Umbulan ke Perumda Delta Tirta Sidoarjo Turun, Ini Akibatnya
"Ada 10 desa di 7 kecamatan yang mengalami kekeringan, sehingga jajaran pemkab setiap empat hari sekali harus mengirimkan tangki air untuk bisa memasok air," ucap Yuyun, panggilan akrabnya.
Yuyun berharap, kegiatan tersebut bisa memberikan dampak positif dan segera turun hujan, sehingga mampu mengurangi problematik kekeringan yang terjadi disejumlah wilayah.
Baca juga: Petani Terancam Gagal Panen, PU Bina Marga dan SDA Jember Minta Pembagian Air Merata
"Mudah-mudahan ini bisa memberikan dampak positif, segera turun hujan dan akhirnya permasalahan kekeringan segala macam terkurangi. Tapi dalam kesempatan ini, turun hujan kita juga berdo'a, semuanya serba seimbang jangan sampai meluber terjadi banjir," harapnya.
Pelaksanaan Salat Istisqa dilaksanakan oleh jajaran pemerintah, mulai di tingkat kabupaten hingga kelurahan/desa di seluruh Kabupaten Lumajang.