jatimnow.com - Di mata keluarga, Khairi (52), pelaku pembunuhan menantu yang hamil 7 bulan, yang bernama Fitria Almuniroh Hafidloh Dinayah (23) di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, dikenal berwatak keras.
"Keluarga kasian sama Sueb (suami korban, red), cobaannya ada aja. Sejak kecil sudah ditinggal meninggal ibunya, hidup berpindah, kadang di rumah saudara yang ini atau yang itu. Bapaknya gak mau balik ke tempat asalnya Malang, daerah sebelum gunung Kawi. Di sini rumah ibunya. Sekarang Sueb sudah besar, baru nikah tahun ini, malah ada kejadian gak disangka," terang salah satu kerabat Sueb dengan berurai air mata, Kamis (2/11/2023).
Kerabat Sueb tersebut juga mengatakan, Khairi sudah lama tidak bekerja atau menganggur. Untuk makan sehari-hari, ia mengandalkan Sueb dan istrinya, juga uluran kerabat terdekat.
Baca juga: 5 Berita Trending Pekan Ini: Kriminalitas Mendominasi saat Cuaca Panas
"Bapak itu makannya banyak. Misal beli bakso selalu nambahnya berkali-kali. Mungkin kalau bekerja yang punya tempat kerja juga mikir, karena makannya memang banyak, " ucapnya kepada jatimnow.com secara langsung.
Baca juga: Bunuh Menantu, Ning Sasha Manfaatkan TOGA, Gugat KPU RI
Mengenai Khairi membunuh menantunya sendiri yang sedang hamil 7 bulan, ia sangat menyayangkan perilaku Khairi.
"Gak sangka, rumah dekat masjid mepet. Hari-hari biasa ya orangnya biasa-biasa aja, cuma makannya memang banyak. Bisa jadi pas kejadian posisi lapar tapi gelap mata meski ada makanan di rumah," tutupnya.
Baca juga: Suami Korban Pembunuhan Menantu di Pasuruan Kenang Mendiang Istri Sabar dan Soleha
Tidak hanya itu, ia menambahkan, Khairi yang berwatak keras dengan sering menggunakan nada tinggi dan prasangka buruk saat berinteraksi dengan sekitar.