jatimnow.com - Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Maduleng 2 Kecamatan Omben, Sampang, tepis tudingan melecehkan guru. Sebelumnya akibat laporan dugaan pelecehan, MF, kepsek tersebut dilaporkan ke polisi.
Saat ditemui ia mengaku tak pernah melakukan pelecehan yang dituduhkan. Ia berdalih, ucapan yang dilontarkan hanya sebatas candaan antar teman kerja.
"Saya gak mungkin melakukan itu. Saya hanya sesekali bercanda dengan guru-guru," ujarnya, Jumat (8/12).
Baca juga: 9 Kepala Sekolah di Jember Diperiksa Kejari, Diduga Korupsi Dana BOS
Ia juga mengatakan dua guru yang turut melaporkan dirinya memang sebelumnya pernah ditegur karena tak disiplin. Ia menduga, dua guru tersebut sakit hati sehingga melaporkan dirinya ke polisi atas tuduhan pelecehan.
"Memang dua guru tersebut sebelumnya pernah saya tegur karena kurang disiplin. Mungkin tidak mau saya ada di sekolah ini makanya dilaporkan," imbuhnya.
Baca juga: Oknum Kepsek dan Guru Berselingkuh di Sumenep Diajukan Pemberhentian Sementara
Meski begitu, ia mengaku akan kooperatif jika nantinya mendapat panggilan dari kepolisian.
Sebelumnya, sebanyak 4 guru perempuan mendatangi Mapolres Sampang untuk melaporkan MF atas dugaan pelecehan seksual. Salah satu guru yang turut melaporkan yakni H, yang mengaku jika MF sering melecehkan para guru perempuan. Pelecehan bermula dengan kalimat tak senonoh pada sesama rekan kerja.
Baca juga: Oknum Kepsek di Sumenep Diduga Selingkuh dengan Guru, Suami Lapor Polisi
"Pelaku sering melontarkan kalimat tak senonoh ke guru-guru perempuan bahkan menggoda dengan akan mencium dan mengajak ke hotel," ujarnya saat melapor ke polisi, Rabu (6/12) lalu.
"Selain itu juga hampir memegang payudara dan bagi kami itu sudah di luar batas. Makanya kami melaporkan ke polisi," tambahnya.