Cara 'Delivery Order' Saat Kehabisan BBM di Tengah Jalan

Rabu, 20 Des 2023 17:19 WIB
Reporter :
Ni'am Kurniawan
Motor Delivery Service yang disiapkan Pertamina Patra Niaga di Rest Area Tol Surabaya-Mojokerto KM 725A (foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)

jatimnow.com - Menghadapi peningkatan arus transportasi masa libur Natal dan Tahun Baru 2023-2024, Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus menjamin stok BBM di setiap SPBU aman, stok dipastikan selalu tersedia di setiap terminal pengisian.

"Bervariasi. Yang jelas baik itu di fuel terminal atau di lembaga penyalur dijamin ada stoknya," kata Eksekutif Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Dwi Puja Ariestya, di Surabaya, Rabu (20/12/2023).

Selain stok yang aman, Pertamina juga membentuk Satuan Tugas (Satgas) Nataru yang diaktifkan mulai tanggal 15 Desember hingga 7 Januari 2024.

Baca juga: Tiket Kapal Dijual Online, Warga Bangkalan Mengeluh

Mereka dibentuk menjadi tim untuk berkeliling di setiap wilayah memastikan penyaluran BBM dan LPG tepat waktu di setiap pangkalan.

Untuk semakin memuaskan pelanggan, Pertamina juga berinisiatif menyediakan fasilitas 'SPBU Keliling'. SPBU yang dimaksud adalah bagian Satgas yang siap merespon kebutuhan pengguna transportasi saat kehabisan BBM di tengah jalan.

"Kami juga menyediakan motor delivery service, dengan call center 135 bisa mengirimkan BBM di wilayah tersebut dengan baik," lanjut Ariestya.

Baca juga: 110 Unit Shuttle Bus Bakal Beroperasi Gratis saat Piala Dunia U-17 di Surabaya, Ini Rute dan Titik Jemputnya

Selain itu, di moment libur Nataru, setiap SPBU dan pangkalan milik Pertamina dilarang untuk menutup operasional. Tujuannya, agar konsumen tetap bisa melakukan pengisian ulang.

\

"Storage tetap beroperasi, lembaga penyalur juga tetap beroperasi," tegas dia.

Pihaknya memprediksi, moment Nataru tahun ini konsumsi BBM akan naik signifikan. Misalnya gasolin, peningkatan diprediksi akan terjadi sebesar 2,6 persen.

Baca juga: Ketika Laju Kereta Separuh Kecepatan Pesawat Terbang

"Solar menurun 8,1 persen, karena akan ada pelarangan kendaraan berat beroperasi," jelas dia.

 

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Surabaya

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler