jatimnow.com - Ponpes Genggong menobatkan Menhan RI Prabowo Subianto sebagai keluarga besar sahabat santri Indonesia. Prabowo menyebut penghargaan ini sebagai kehormatan baginya.
Hal itu ia ungkap saat berkunjung dan sowan ke Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (2/1/2024) dalam kegiatan Haul ke-23 Almarhum Al Maghfurlah KH. M. Damanhuri Romly bin Hadratussyaikh KH. Romli Tamim Peterongan Jombang di Halaman P5 Ponpes Genggong.
Hadirnya Capres nomor urut 02 itu sekaligus menjadi kunjungan perdananya sebagai menteri di tahun 2024.
Baca juga: Sederet Pesan Anwar Sadad untuk Santri Ponpes Genggong, Probolinggo
"Saya dari dulu sangat dekat dengan para kiai para ulama. Penghargaan ini wajar dan masuk akal karena dulu saya prajurit tentara. Sebagai prajurit dari kali pertama masuk tentara wajib tanda tangan, teken pernyataan siap mati," kata Prabowo.
"Artinya harus siap mati. Bayangkan umur 18 tahun sudah disuruh teken tanda tangan siap mati untuk membela rakyat yang kita cintai, untuk membela negara dan bangsa yang kita cintai dan menjaga segala kekayaan milik rakyat Indonesia," sambung dia.
Baca juga: Menhan RI Prabowo Subianto Temui Sahabat Lama di Ponpes Genggong Probolinggo
Di sana, ia juga bercerita jika sebagai manusia biasa, ketika dihadapi dengan maut, yang pertama kali dicari adalah kiai dan ulama untuk meminta doa.
"Saya sering minta izin ke Komandan saya untuk bertemu kiai. Minta doa. Kadang-kadang dimandiin. Ya itulah kepribadian kita. Kita sulit kalau dikatakan TNI atau Polri jauh dari kiai. Selama TNI Polri dekat ulama, kiai, dan pesantren insyaallah negara akan kuat," jelasnya.
Baca juga: KH Mutawakkil Ungkap Kedekatan Ponpes Hasan Genggong dengan Prabowo
Kunjungan Menhan RI itu juga didampingi Ketua TKD Jawa Timur Boedi Prijosoeprajitno dan Ketua Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad.
Kunjungan Prabowo disambut langsung Pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong Moh Hasan Mutawakkil Alallah yang juga Ketua MUI Jawa Timur, Wakil Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Anwar Iskandar yang juga Ketua Umum MUI, Gus Moh Haris Damanhuri, dan keluarga besar Ponpes Genggong.