jatimnow.com - Setelah proses evakuasi sarana lokomotif dan kereta KA Pandalungan yang mengalami anjlok telah selesai dilakukan pada pukul 00.22 WIB. Para petugas KAI Daop 8 Surabaya juga telah memastikan bahwa jalur tersebut dapat dilintasi KA, Senin (15/1/2024).
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan, KA pertama yang melintasi jalur tersebut, yakni KA Blambangan Ekspres relasi Ketapang - Semarang Tawang dengan kecepatan terbatas 20 km/jam pada jam 03.11 WIB, dan jalur tersebut masih dalam pengawasan petugas KAI Daop 8 Surabaya.
KAI Daop 8 Surabaya mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholders yang terlibat dalam proses evakuasi KA Pandalungan dan normalisasi jalur KA di emplasemen Stasiun Tanggulangin.
Baca juga: KAI Daop 8 Surabaya Sediakan 26.784 Kursi Per Hari untuk Libur Nataru
Luqman Arif memastikan bahwa proses evakuasi yang berjalan lancar. Adapun seluruh pelanggan maupun kru KA Pandalungan selamat dan tidak ada yang terluka.
Lebih lanjut, Luqman Arif, menyebutkan KAI Daop 8 Surabaya telah memberikan alternatif solusi transportasi untuk mengantar pelanggan sampai ke tujuan masing - masing.
Baca juga: KAI Daop 7 Madiun Luncurkan Rangkaian Kereta Ekonomi New Generation
"Para pelanggan terdampak dilakukan proses peralihan transportasi dengan menggunakan bus yang disediakan di Stasiun Bangil maupun Sidoarjo," terangnya.
Luqman Arif menambahkan, bagi para calon pelanggan yang ingin membatalkan perjalanannya berikut juga tiket persambungan, dapat melakukan pembatalan tiket dengan pengembalian bea 100% diluar bea pesan hingga H+7 keberangkatan.
Baca juga: Sejarah Lokomotif C 1140, Monumen Baru di Stasiun Kediri
Sementara itu, terkait penyebab terjadinya anjlokan KA Pandalungan, KAI akan menyelidiki dan melakukan evaluasi penyebabnya. Hal itu sebagai wujud komitmen bagi KAI dalam memberikan layanan jasa transportasi yang aman dan nyaman.
"Dengan selesainya normalisasi jalur KA, maka seluruh KA yang melintas baik jarak jauh maupun lokal yang melintasi Stasiun Tanggulangin sudah normal dengan kecepatan terbatas,” pungkasnya.