jatimnow.com - Pihak SMAN 3 Surabaya buka suara terkait banyaknya siswa yang tidak mau melakukan perekaman e-KTP dengan alasan foto di e-KTP takut jelek, Rabu (21/2/2024) kemarin.
"Jadi anak-anak itu lebay. Mereka takut kalau fotonya jelek. Alasan mereka saat itu, karena wajahnya kumus-kumus (tanpa riasan)," kata Wali Kelas XI-4, Yuni Atmarianti, Kamis (22/2/2024).
Diketahui, memang di kelas XI-4 hanya 2 siswa yang mau melakukan perekaman. Sedangkan, sebagian yang lain meminta untuk melakukan perekaman sendiri di luar atau dijadwalkan ulang.
Baca juga: SLB Patrang Jember Ajak Siswa ke Dispendukcapil, Belajar Mengurus Adminduk
"Jadi yang mereka ketahui adalah perekaman e-KTP hanya pendataan. Ketika tahu (mereka) akan difoto, mereka langsung tidak mau," ujarnya.
Yuni mengatakan, dirinya menyayangkan tindakan para siswa tersebut, dan sempat memarahi siswanya yang tidak mau melakukan perekaman. Bahkan, Yuni sempat mengancam tidak akan memberikan ijin ketika para siswa meminta ijin untuk melakukan perekaman e-KTP di luar.
Yuni juga memberi imbauan dan meminta bantuan kepada para orang tua agar memberi tahu anaknya untuk mengikuti perekaman e-KTP yang dilakukan Dispendukcapil di SMAN 3 Surabaya.
Baca juga: SMAN 3 Surabaya Pastikan Perekaman E-KTP Selesai 100 Persen
"Kamu ini nak, diberi kemudahan sama Dispendukcapil kok gak mau. Kalau hari ini kamu gak mau ikut perekaman, besok ketika kamu minta ijin untuk melakukan perekaman di luar, sekolah tidak akan mengijinkan," cerita Yuni, menirukan perkataannya saat memarahi siswanya.
Yuni menegaskan, bahwa hari ini semua siswa sudah melakukan perekaman e-KTP. Hanya tinggal kelas X yang dijadwalkan besok Jumat
"Jadi hari ini sudah clear, sudah ikut perekaman e-KTP bagi yang belum punya KTP. Sebab sebagian itu sudah berumur 17 dan sudah punya KTP," ujarnya.
Baca juga: Klarifikasi SMAN 3 Surabaya: Hanya Beberapa Siswa Sempat Tolak Perekaman E-KTP
"Tinggal yang hari ini tidak masuk, sama kelas X yang akan dilakukan besok. Karena hari ini jadwalnya yang kelas XI," tandasnya.
Sebelumnya, peristiwa unik dan memprihatinkan terjadi saat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya melakukan perekeman e-KTP di SMAN 3 Surabaya. Para siswa menolak difoto hanya gara-gara takut fotonya jelek.
Ini tidak hanya siswi, namun para siswa juga menolak. Mereka berdalih tidak siap difoto karena tidak memakai make up. Tentu saja hal ini membuat para guru prihatin, hingga meminta dukungan wali murid untuk mengingatkan anaknya.