Pixel Codejatimnow.com

SMAN 3 Surabaya Pastikan Perekaman E-KTP Selesai 100 Persen

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Haryo Agus
Proses perekaman e-KTP di SMAN 3 Surabaya. (Foto: Humas SMAN 3 Surabaya for jatimnow.com)
Proses perekaman e-KTP di SMAN 3 Surabaya. (Foto: Humas SMAN 3 Surabaya for jatimnow.com)

jatimnow.com - Setelah dikabarkan beberapa siswanya menolak perekaman e-KTP karena hal sepele, kini pihak SMA Negeri 3 Surabaya pastikan semuanya sudah mengikuti perekaman 100 persen.

Waka Humas SMAN 3 Surabaya, Theo Gunawan Wahana mengatakan, siswa yang tidak mau melakukan perekaman itu, karena pikiran jangka pendek para siswa.

Namun, setelah dilakukan pendampingan dan diberikan penjelasan terkait pentingnya perekaman e-KTP, semua siswa SMAN 3 Surabaya kini sudah melakukan perekaman 100 persen.

"Setelah kita berikan pengetahuan, diberi paparan, setelah diberi nasihat, akhirnya anak-anak itu menyadari kesalahan dari pikiran jangka pendek mereka. Akhirnya mereka memahami pentingnya perekaman KTP itu," kata Theo pada jatimnow.com, Selasa (27/2/2024).

Theo menjelaskan, Dispendukcapil Surabaya memberikan waktu selama tiga hari untuk melakukan perekaman e-KTP. Selama jangka waktu itu semua siswa dipastikan mengikuti perekaman.

"Kecuali anak-anak yang izin sakit pada waktu perekaman itu. Tetapi untuk keseluruhan sudah ikut (perekaman e-KTP)," ujarnya.

Baca juga:
Klarifikasi SMAN 3 Surabaya: Hanya Beberapa Siswa Sempat Tolak Perekaman E-KTP

Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 3 Surabaya Sunawan Hadi Santoso mengatakan, bahwa pihaknya akan mendukung penuh semua program yang dilakukan oleh pemerintah.

"Kami selalu mendukung program yang dilakukan pemerintah, salah satunya perekaman e-KTP ini. Dan program ini berjalan sukses serta semua siswa sudah melakukan perekaman 100 persen," kata Sunawan.

Diberitakan sebelumnya, bahwa peristiwa unik terjadi saat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya melakukan perekeman e-KTP di SMAN 3 Surabaya. Para siswa menolak difoto hanya gara-gara takut fotonya jelek.

Baca juga:
Siswa SMAN 3 Surabaya Tolak Perekaman e-KTP, Dispendukcapil: Kamera Kami Bagus

Saat dikonfirmasi, Wali Kelas XI-4, Yuni Atmarianti mengatakan siswanya memang sempat menolak difoto karena takut fotonya jelek.

"Jadi anak-anak itu lebay. Mereka takut kalau fotonya jelek. Alasan mereka saat itu, karena wajahnya kumus-kumus (tanpa riasan)," kata Wali Kelas XI-4, Yuni Atmarianti, Kamis (22/2/2024).

Diketahui, memang di kelas XI-4 hanya 2 siswa yang mau melakukan perekaman. Sedangkan, sebagian yang lain meminta untuk melakukan perekaman sendiri di luar atau dijadwalkan ulang.