jatimnow.com - Sebanyak 3 petugas Pemilu di Kabupaten Tulungagung masih menjalani perawatan intensif di sejumlah fasilitas kesehatan. Pihak Dinas Kesehatan setempat terus melakukan pemantauan terhadap kondisi kesehatan mereka.
Dari hasil pendataan jumlah petugas Pemilu yang mengalami gangguan kesehatan jauh menurun dibanding Pemilu 2019 lalu.
Kepala Dinkes Tulungagung, dr Kasil Rokhmat mengatakan total sampai sekarang yang mengalami sakit ada 47 orang. Sementara tercatat yang meninggal dunia ada 2, yaitu satu saksi dan satu Linmas.
Baca juga: Dinas Kesehatan Tulungagung Pantau Kondisi ODGJ Sepulang dari RSJ Lawang
"Masih ada yang rawat inap 3 orang. Lainnya sudah diperbolehkan pulang, nanti ada event terakhir (Pilkada) di kabupaten mudah-mudahan aman," ujarnya, Sabtu (24/02/2024).
Disinggung evaluasi dari sisi kesehatan, dr Kasil mengaku meski banyak yang sakit masih lebih membaik dari Pemilu 2019 silam. Hal itu karena anggota penyelenggara sebelumnya ada skrining kesehatan untuk yang risiko sakit atau memiliki riwayat penyakit untuk diobati.
Baca juga: Puluhan ODGJ di Tulungagung Dirujuk ke RSJ Lawang, Kenapa?
"Sehingga jumlahhya jauh menurun dari Pemilu 2019. ini secara nasional kelihatannya juga sama meninggal ratusan sekarang tinggal," tuturnya.
Sementara, disinggung dua yang meninggal beberapa hari usai pencoblosan langsung ini, Kasil mengaku karena memiliki komorbid atau penyakit bawaan. Serta tidak menampik bahwa semua penyelengara mengalami kecapekan yang luar biasa dalam bertugas selama 24 jam lebih.
Baca juga: Pasien DBD Meninggal di Tulungagung Tembus 10 Orang, Ini Dalih Dinkes
"Iya dua yang meninggal satu saksi satu lagi Linmas, meninggal karena stroke sama jantung," pungkasnya.