jatimnow.com - Selama tahun 2024, 200 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dikirim oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung untuk berobat ke RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat, Lawang.
Setiap bulan rata-rata mereka mengirimkan puluhan ODGJ guna berobat. Biaya pengobatan ODGJ ini ditangung oleh pihak RSJ. Untuk itu tidak semua ODGJ bisa dikirim setiap bulan.
Sub Koordinator Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Tulungagung, Heru Santoso mengatakan selama tahun 2024 terdapat 200 ODGJ yang sudah dikirim berobat. Rata-rata mereka mengalami gangguan jiwa akibat faktor keturunan dan depresi.
"Ada juga ODGJ yang masih berstatus pelajar juga kami rujuk ke RSJ Lawang," ujar Heru, Minggu (2/2/2025).
Baca juga:
Geger Pria Misterius Terkapar Muntah Darah Depan Pertokoan Lamongan
Proses perawatan ODGJ di RSJ Lawang hanya berlangsung selama dua pekan. Harapanya, sepulang dari RSJ Lawang, ODGJ dapat terkendali dan bisa produktif atau mandiri. Sepulangnya dari pengobatan mereka terus memantau perkembangan ODGJ. Melalui Puskesmas pemberian obat juga terus dilakukan.
"ODGJ yang sudah pulang akan mendapatkan pendampingan dari bidan atau perawat desa. Dan pemerintah desa juga turut andil," tuturnya.
Baca juga:
5 ODGJ di Jember Dinyatakan Sembuh Bisa Nyoblos saat Pilkada 2024
Program pengobatan ini masih akan dilakukan di tahun 2025 ini. Meskipun begitu, tidak seluruh ODGJ bisa dikirim untuk berobat. Hal ini karena keterbatasan biaya pengobatan. Selama ini biaya pengobatan ditanggung oleh pihak RSJ.
Di bulan Januari lalu terdapat 30 ODGJ yang dikirim berobat.
"Sebenarnya banyak, tapi kami menyesuaikan kemampuan RSJ Lawang," pungkasnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-75112-200-odgj-asal-tulungagung-dikirim-berobat-ke-rsj-lawang