jatimnow.com - Pusat Studi Demokrasi dan Kebijakan Publuk (PSDK) Universitas Islam Darul Ulum (Unisda) Lamongan merilis hasil survei untuk Pilkada Lamongan November 2024 mendatang.
Hasilnya, elektabilitas calon incumbent Yuhronur Efemdi masih unggul di angka 35 persen, disusul Abdul Ghofur dengan 15 persen dan Suhandoyo 12 persen.
Sementara itu, nama kandidat lain seperti Abdul Rouf, Khusnul Yakin, Debby Kurniawan, Ahmad Shandy mendapat angka di bawah 5 persen.
Baca juga: KPU Lamongan Gelar Simulasi Coblosan, Siapkan Kebutuhan Disabilitas
"Elektabilitas petahana masih unggul dari survei kami, hal ini juga senada dengan survei preferensi warga NU dan Muhammadiyah," kata peneliti PSDK, Ahmad Sholikin, Selasa (11/6/2024).
Survei PSDK menunjukan bahwa beberapa isu krusial mendasari pilihan calon pemilih pada 27 November mendatang. Adapun isu tersebut meliputi kebutuhan pokok, infrastruktur.
"Isu-isu krusial, berkaitan ekonomi 25 persen terkait harga pokok mahal. Kemudian infrasturktur persoalan yang harus segera diselesaikan. Selain itu juga pupuk bagi petambak," lanjutnya.
Sejauh itu, dari keseluruhan koresponden menjatuhkan pilihanya berdadarkan latarbelakang figur, kedekatan, dan hubungan calon dengan pesantren.
Baca juga: Logistik Pilkada Capai 98 Persen, KPU Lamongan Siapkan Proses Pendistribusian
"Prefresnsi pemilih, menentukan dari elemen pesantren kemudian partai politik dan tokoh muda atau milenial," urainya.
Ditambahkan Halim, peneliti PSDK bila survei ini masih sangat dinamis koresponden cenderung bisa merubah pilihanya lantaran belum masuk masa kampanye dan tahapan pilkada.
"Masih dinamis, mengingat hari ini pemilih masih mengukur kandidat berdasarkan media sosial, juga belum masa kampanye," ujarnya.
Baca juga: Fenomena Strong Voter di Pilkada Lamongan, Loyalis Petahana 81,3 Persen
Survei PSDK ini melibatkan 1.200 koresponden yang tersebar di 27 kecamatan di Lamongan dari berbagai jenjang usia dan latar belakang profesi. Survei digelar pada 26 - 31 Mei 2024 lalu.